Jumat, 26/04/2024 - 07:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

KJRI Hong Kong Ingatkan WNI Hati-Hati Terhadap Tawaran Kerja, Ini 3 Indikatornya 

ADVERTISEMENTS

Banyak penipuan penawaran kerja di Hong Kong beredar di media sosial

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BEIJING— Konsulat Jenderal RI di Hong Kong mengingatkan warga negara Indonesia agar berhati-hati terhadap penawaran kerja dengan iming-iming gaji tinggi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“WNI di Hong Kong diimbau agar berhati-hati dan waspada terhadap pesan ataupun pengumuman yang diunggah di media sosial yang menawarkan pekerjaan dengan gaji tinggi yang kemungkinan merupakan penipuan,” demikian pengumuman resmi KJRI Hong Kong yang dipantau ANTARA Beijing, China, Ahad (21/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dengan mengutip informasi dari pihak Kepolisian Hong Kong, KJRI menyebutkan setidaknya ada tiga ciri penipuan berkedok lowongan kerja yang ditawarkan secara daring tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Raisi Telepon Putin, Bahas Situasi Timur Tengah Usai Serangan Balasan Iran ke Israel


Pertama, pesan atau pengumuman palsu di media sosial yang menawarkan gaji tinggi, jam kerja fleksibel, dan tidak membutuhkan kualifikasi atau pengalaman tertentu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Modus kedua, korban diminta untuk mengunjungi situs belanja palsu dan melakukan pembelian serta mengirim uang ke suatu bank yang ditunjuk dengan dijanjikan komisi dalam jumlah tertentu.


Kemudian yang terakhir, disebut KJRI bahwa untuk membangun kepercayaan korban, penipu memberikan komisi awal. Namun setelah itu, pelaku memberikan berbagai alasan penundaan pembayaran komisi dan akhirnya menghilang.


WNI diminta segera melapor kepada aparat terkait di Hong Kong atau ke KJRI Hong Kong jika mengalami tindak kejahatan penipuan.

Berita Lainnya:
Dua Orang WNI Meninggal Dalam Insiden Kebakaran di Hong Kong


Jumlah pekerja migran asal Indonesia diperkirakan mencapai 180 ribu orang, yang hampir 100 persen kaum perempuan bekerja di sektor informal dengan gaji 4.640 dolar HK atau sekitar Rp8,5 juta per bulan.


Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara terbesar pemasok pekerja migran Hong Kong di bawah Filipina.


Seiring dengan melonggarnya kebijakan protokol kesehatan anti-COVID-19 –yang ditandai dengan berkurangnya masa karantina menjadi tiga hari bagi pelaku perjalanan internasional, jumlah pekerja migran asal Indonesia yang memasuki Hong Kong diperkirakan bertambah.   


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi