Rabu, 08/05/2024 - 18:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kominfo Panggil PLN Terkait Dugaan Kebocoran 17 Juta Data Pelanggan

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) menyatakan telah melakukan pemanggilan terhadap manajemen PLN terkait adanya informasi dugaan pribadi pelanggan perusahaan tersebut secara tanpa hak. Pemanggilan dilakukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan, pemanggilan itu dilakukan untuk meminta keterangan PLN terkait dengan adanya dugaan kebocoran data tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Pihak PLN melaporkan bahwa saat ini sedang dilakukan evaluasi berkelanjutan terhadap sistem keamanan siber PLN, dan di saat bersamaan PLN juga melakukan peningkatan sistem pelindungan data pribadi pelanggan PLN,” tutur Semuel dalam siaran pers yang diterima, Minggu (21/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Lebih lanjut, Semuel menuturkan, PLN turut menyampaikan sistem operasional teknologi informasi PLN masih dalam kondisi aman. Mereka juga memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan baik.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Upaya peningkatan keamanan sistem perlindungan data pribadi PLN juga tengah dilakukan bersama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara),” tutur pria yang akrab dipanggil Semmy tersebut menutup pernyataannya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Polisi: Tiktoker Galih Loss Berusaha Dapat Endorsement

Untuk diketahui, informasi mengenai adanya dugaan penjualan lebih dari 17 juta data pelanggan PLN pertama kali diketahui dari unggahan di Twitter. Dalam unggahan itu, pemilik akun menunjukkan tangkapan layar laman breached.to.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Tangkapan layar itu menampilkan akun bernama Loliyta yang mengklaim menjual data pelanggan PLN. Beberapa data pelanggan PLN yang diklaim tersedia adalah ID, ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat, nomor meteran, hingga tipe meteran, serta nama unit UPI.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ditunjukkan pula, akun tersebut membagikan beberapa sampel dari data PLN tersebut. Sontak, hal tersebut menarik perhatian warganet, sehingga banyak dari mereka yang me-mention PLN mengenai kabar kebocoran data ini.

Pernyataan PLN

PLN sendiri menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo dan BSSN untuk menemukan sumber data pelanggan yang beredar di internet, sekaligus melakukan upaya untuk meningkatkan pengamanan.

Berita Lainnya:
Pengamat: Hak Angket Layu Sebelum Berkembang

Juru Bicara PLN, Gregorius Adi Trianto pada Sabtu (20/8/2022) menuturkan, PLN telah melakukan penelusuran dan memastikan sistem data pelanggan aktual PLN aman, sekaligus tidak dimasuki pihak luar.

Ia menuturkan, pengecekan dilakukan pada data center utama PLN melalui sistem dari berbagai perimeter dan semua dalam kondisi aman. Berdasarkan data yang dimunculkan di media sosial, data tersebut adalah replikasi data pelanggan yang bersifat umum dan tidak spesifik.

Data itu disinyalir diambil dari aplikasi dashboard data pelanggan untuk keperluan data analitik.

“Data itu bukan merupakan data riil transaksi aktual pelanggan dan tidak update. Sehingga diperkirakan tidak berdampak besar bagi pelanggan. Secara umum, pelayanan kelistrikan kepada pelanggan tidak terganggu,” tutur Gregorius

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi