Jumat, 26/04/2024 - 13:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Otak Menyusut-Menua Lebih Cepat Kalau Jantung Sudah tak Sehat di Usia 30-an

ADVERTISEMENTS

Salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan otak adalah kondisi kesehatan jantung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Kesehatan jantung yang buruk di usia 30-an bisa membuat otak menua lebih cepat dibandingkan seharusnya. Proses penuaan otak yang lebih cepat ini juga terjadi bersamaan dengan menyusutnya volume otak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kedua kondisi tersebut diketahui berkaitan dengan penurunan fungsi kognitif dan masalah kesehatan otak lain. Salah satunya adalah penyakit Alzheimer.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Hal ini diketahui melalui sebuah studi yang dimuat dalam jurnal The Lancet Healthy Longevity. Studi ini menemukan bahwa umur otak pada orang-orang yang sebaya bisa sangat bervariasi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Turis Australia Kena DBD di Bali, Kemenkes Ingatkan Wisatawan Tetap Waspada

Seluruh partisipan yang terlibat dalam studi memiliki rentang usia 69-72 tahun. Akan tetapi, perkiraan usia otak mereka berkisar antara 46-93 tahun. Tim peneliti juga menemukan bahwa pria cenderung memiliki umur otak yang lebih tua dibandingkan wanita sebaya mereka.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selama menjalani studi, tim peneliti memantau kehidupan para partisipan. Hal ini memungkinkan mereka bisa mengetahui faktor gaya hidup apa saja yang dapat mempengaruhi kesehatan otak.

Hasil studi menunjukkan bahwa salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan otak adalah kondisi kesehatan kardiovaskular di usia 36 tahun atau 69 tahun. Bila di kedua masa usia tersebut kondisi kesehatan kardiovaskular buruk, seseorang bisa lebih berisiko memiliki masalah kesehatan otak di kemudian hari.

Berita Lainnya:
5 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Pemudik dengan Kendaraan Pribadi

Studi ini juga menemukan bahwa orang yang mengidap penyakit serebrovaskular cenderung memiliki kesehatan otak yang lebih buruk. Seperti diketahui, penyakit serebrovasklar memengaruhi aliran darah dan pembuluh darah di otak.

“Kami harap teknik ini suatu saat bisa menjadi alat yang berguna untuk mengidentifikasi orang-orang yang berisiko terhadap penuaan (otak) yang lebih cepat, sehingga mereka bisa diberikan indakan pencegahan lebih dini untuk memperbaiki kesehatan otak mereka,” kata ketua tim peneliti dari UCL Dementia Research Centre di Queen Square Institute of Neurology, Prof Jonathan Schott, seperti dilansir The Sun, Kamis (25/8/2022).

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi