Sabtu, 27/04/2024 - 09:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Permintaan Kredit Kendaraan Meningkat, Obligasi Multifinance Diproyeksi Meningkat

ADVERTISEMENTS

Ekonom nilai penerbitan obligasi akan mendorong pertumbuhan kinerja multifinance

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

  JAKARTA — Penerbitan surat utang jadi salah satu opsi menarik untuk pendanaan multifinance. Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David E. Sumual mengatakan, prospek obligasi yang diterbitkan perusahaan multifinance masih cerah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Di pasar kendaraan bermotor ini ada permintaan yang dua tahun tertahan pandemi, tahun ini realisasi meningkat,” katanya dalam keterangan, Jumat (26/8).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Perusahaan pembiayaan saat ini mulai banyak menerbitkan obligasi karena butuh pendanaan. Menurut David, pasar obligasi Indonesia masih terbilang aman meski di tengah kondisi tren kenaikan suku bunga acuan.

ADVERTISEMENTS


Ia memproyeksi Bank Indonesia tidak akan melakukan penyesuaian BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) secara agresif. BI telah menaikan suku bunga acuan 25 bps pada Rapat Dewan Gubernur Agustus 2022 ini, pertama sejak Februari 2021.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Mendag: Mayoritas Harga Pangan Cenderung Turun Jelang Lebaran


“Selama naiknya secara gradual, tidak akan berpengaruh besar ke pasar,” ujarnya.


Selain itu, kata David, merilis obligasi pada kuartal ketiga tahun ini masih menarik dilakukan karena likuiditas pasar juga saat ini masih tebal. Pada penghujung tahun ini, likuiditas diperkirakan menguat seiring dengan berlakunya kenaikan giro wajib minimum (GWM) dari 7,5 persen menjadi 9,0 persen per September 2022.


Selanjutnya, David juga memperkirakan maraknya penerbitan obligasi oleh perusahaan pembiayaan tahun ini. Ini akan mendorong pertumbuhan kinerja multifinance dengan proyeksi lebih dari delapan persen secara tahunan.


“Dana segar yang diperoleh dari surat utang akan jadi modal pemenuhan permintaan kendaraan bermotor yang menguat,” katanya.  

Berita Lainnya:
Kementerian ESDM Sebut Indonesia tak Impor Migas Iran, Sumber Energi Aman?


Sepanjang semester I 2022, penjualan mobil naik 20,8 persen secara tahunan (yoy), menjadi 475.321 unit. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memasang target penjualan roda empat dan lebih dapat melampaui angka 900 ribu unit atau mendekati kondisi sebelum pandemi Covid-19, yakni satu juta unit pada tahun ini.


Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan penjualan roda dua di dalam negeri pada sepanjang Januari-Juni 2022 turun 8,3 persen (yoy), menjadi 2,25 juta unit. Kendati demikian, pelaku bisnis tahun ini masih optimistis dengan memperkirakan penjualan sepeda motor akan naik sekitar 7,0 persen atau menjadi 5,4 juta unit hingga 2022 berakhir.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi