Rabu, 01/05/2024 - 17:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tiga Majelis PPP Kembali Minta Suharso Mundur dari Kursi Ketum PPP

ADVERTISEMENTS

Permintaan pengunduran Suharso dinilai demi kebaikan PPP.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Surat yang meminta Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa, untuk mundur dari jabatannya kembali muncul. Surat kedua yang meminta Suharso untuk mengundurkan diri itu berasal dari tiga majelis DPP PPP, yakni majelis syariah, majelis kehormatan, dan majelis pertimbangan setelah surat pertama mereka tak direspons.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Betul itu surat dari tiga majelis DPP PPP,” ujar Anggota Majelis Pertimbangan PPP, Usman M Tokan, saat dikonfirmasi, Senin (29/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Lepas Puluhan Ribu Pemudik, Erick: Bentuk Kepedulian BUMN untuk Masyarakat

Surat yang di antaranya ditandatangani oleh Ketua Majelis Syariah DPP PPP, KH Mustofa Aqil Siroj; Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP, KH Zarkasih Nur; dan Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhamad Mardiono; itu meminta Suharso untuk serius mundur. Surat itu juga ditandatangai putra almarhum KH Maimoen Zubair, yaitu KH Abdullah Ubab Maimoen Zubair dan juga KH Ahmad Haris Shodaqoh, KH Muhyidin Ishaq, KH Fadlolan Musyaffa’.

ADVERTISEMENTS

“Permintaan pengunduran ini kepada saudara Suharso Monoarfa ini semata hanya untuk kebaikan kita bersama sebagai pengemban amanah dari pendiri PPP,” bunyi surat yang ditandatangani pada 24 Agustus 2022 lalu itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Anggawira: Putusan MK Dinilai Jadi Sinyal Positif bagi Indonesia 

Para ketua majelis dalam surat tersebut menyebutkan, Suharso mengabaikan surat pertama dengan tidak memberikan jawaban, baik secara lisan maupun tertulis. Dengan keadaan PPP semakin memburuk di tengah masyarakat, maka pengunduran Suharso diyakini akan meredakan gejolak di kalangan masyarakat, terutama para habib, kiai, danti, dan para pendukung PPP.

“Selanjutnya mekanisme akan diatur sesuai peraturan organisasi yang ada pada AD/ART Partai Persatuan Pembangunan (PPP),” bunyi surat tersebut.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi