Konsol disk PS5 tercatat 600 gram lebih ringan dari berat aslinya di 3,9 kg.
JAKARTA — Konsol model PlayStation 5 baru Sony tampaknya terlihat lebih ringan dari konsol peluncuran asli. Seperti yang terlihat oleh Press Start, model CFI-1202A baru (konsol disk) dan CFI-1202B (konsol digital) telah mulai dipasarkan di Australia.
Konsol disk PS5 tercatat 600 gram lebih ringan dari berat aslinya di 3,9 kg, sedangkan digital ditemukan 500 gram lebih sedikit di 3,4 kg. Ini adalah kedua kalinya PS5 direvisi sejak diluncurkan pada November 2020, mengalami penurunan bobot karena dianggap memiliki bagian internal berbeda.
Ini juga berarti bahwa konsol disk PS5 baru sekarang seberat konsol digital PS5 pada saat rilis pertamanya. Tidak ada kerangka waktu yang dicatat dari Sony mengenai kapan model ini bisa tiba di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan lainnya.
T3 telah menghubungi Sony untuk memberikan komentar. Dilansir dari T3, Selasa (30/8/2022), pekan lalu, Sony mengonfirmasi bahwa PS5 akan menaikkan harga di sebagian besar wilayah utama di luar AS.
RRP standar baru untuk konsol disk dihargai 499,99 dolar AS (sekitar Rp 7,4 juta) sementara konsol digital sekarang berharga 399,99 dolar AS (sekitar Rp 5,9 juta). Tidak jelas kapan ini akan mulai berlaku.
“Lingkungan ekonomi global adalah tantangan yang pasti dialami oleh banyak dari Anda di seluruh dunia. Kami melihat tingkat inflasi global yang tinggi, serta tren mata uang yang merugikan, berdampak pada konsumen dan menciptakan tekanan pada banyak industri,” kata Presiden Sony Interactive Entertainment dan CEO Jim Ryan pada saat itu.
“Berdasarkan kondisi ekonomi yang menantang ini, SIE telah membuat keputusan sulit untuk menaikkan harga eceran yang direkomendasikan (RRP) PlayStation 5 di pasar tertentu di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA), Asia-Pasifik (APAC), Amerika Latin. (LATAM), serta Kanada. Tidak akan ada kenaikan harga di Amerika Serikat,” katanya.
Awal tahun ini, Sony mendaftarkan model PS5 baru di Jepang, jadi ada kemungkinan model ini yang menerima “desain ulang perangkat keras”.
Sumber: Republika
