Jumat, 10/05/2024 - 20:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Meningkatnya Harga Pangan dan Pengangguran, Ribuan Warga India Gelar Protes

ADVERTISEMENTS

Modi dinilai membuat kebijakan yang menguntungkan kelompok bisnis besar

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

NEW DELHI — Ribuan pendukung oposisi India di bawah pemimpin oposisi utama Rahul Gandhi melangsungkan aksi protes yang mengkritik pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi. Mereka memprotes melonjaknya pengangguran, kenaikan harga makanan, dan bahan bakar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Gandhi menuduh Modi mengejar kebijakan yang menguntungkan kelompok bisnis besar dengan mengorbankan industri kecil dan menengah, termasuk petani dan pekerja miskin. Gandhi menambahkan, di bawah Modi pengangguran meningkat dan terjadi kenaikan harga.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Narendra Modiji bertanya apa yang telah dilakukan Kongres dalam 70 tahun?  Saya akan mengatakan bahwa dalam 70 tahun, Kongres belum pernah memutuskan kenaikan harga seperti itu ke negara ini,” ujar Gandhi dalam pidatonya di Ramlila Ground di Ibu Kota New Delhi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Gandhi mengatakan, pemerintah melemahkan negara dengan menciptakan suasana ketakutan dan kebencian. Hal ini mengacu pada kebijakan polarisasi Hindu-Muslim di bawah Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Bersama-sama kita akan mengalahkan ideologi BJP dan RSS,” kata Gandhi merujuk pada Rashtriya Swayamsevak Sangh, yaitu organisasi supremasi Hindu yang merupakan mentor ideologis BJP.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Prancis Cegat Drone dan Rudal Iran di atas Yordania

Harga bensin, solar, gas LPG dan bahan makanan penting seperti gandum telah melonjak antara 40-175 persen sejak Modi berkuasa delapan tahun lalu. Gandhi mengatakan, Modi telah bekerja untuk kepentingan dua industrialis besar. Namun dia tidak menyebutkan identitas dua industrialis besar tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Menurut Gandhi, dua kelompok perusahaan utama menjalankan pelabuhan India, bandara, kilang minyak, sektor teknologi informasi, dan rumah media besar. Dia menuduh Modi menciptakan dua India.

“Satu milik orang miskin di mana tidak ada mimpi yang dapat dicapai, dan yang lainnya milik beberapa pengusaha besar di mana setiap mimpi dapat dicapai,” kata Gandhi, dilansir Aljazirah, Senin (5/9).

Pemerintahan Modi mengatakan, mereka telah membangun fasilitas yang dibutuhkan oleh rakyat sejak pertama kali berkuasa pada 2014. Pemerintahan Modi mengklaim telah membangun toilet bagi jutaan warga miskin, membangun sambungan gas untuk memasak, air minum, rekening bank, asuransi kesehatan gratis, dan rumah.

Bulan lalu, bank sentral India menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi. Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman mengatakan, tidak ada kemungkinan India tergelincir ke dalam resesi meskipun sedang berjuang melawan pandemi Covid-19 dan mengalami gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh konflik di Ukraina.

Berita Lainnya:
Hamas: AS Berikan Perlindungan Politik pada Pembantaian oleh Israel

Aksi protes itu terjadi tiga hari sebelum dimulainya Bharat Jodo Yatra atau kampanye nasional untuk persatuan  yang meliputi kota-kota besar, kota kecil, dan desa di India selama lima bulan ke depan. Tujuannya adalah untuk memenangkan dukungan rakyat menjelang dua pemilihan legislatif negara bagian utama yaitu di negara bagian Gujarat dan Himachal Pradesh.

Pihak oposisi mengecam keputusan pemerintah bulan lalu untuk mengenakan pajak pada susu kemasan, yoghurt, keju, buttermilk, beras kemasan, tepung dan gandum. Pemerintah sebelumnya juga menaikkan harga bahan bakar minyak.

Ekonomi India telah pulih dari pandemi. Menurut data dari lembaga think-tank Center for Monitoring Indian Economy, berbagai gelombang wabah Covid-19 telah memengaruhi sektor informal besar India, dengan pengangguran meningkat hingga hampir 8,5 persen pada Agustus.

Ekonomi India tumbuh 13,5 persen pada kuartal April-Juni dari tahun sebelumnya. Ini adalah laju tercepat dalam setahun. Lonjakan pertumbuhan terjadi karena dorongan di bidang pertanian dan manufaktur, ketika pembatasan pandemi mereda.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi