Jumat, 26/04/2024 - 10:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

AS Siapkan Bantuan Senilai 60 Juta Dolar untuk Sri Lanka

ADVERTISEMENTS

Sebanyak 40 juta dolar AS digunakan untuk impor pupuk dan sisanya untuk kemanusiaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 KOLOMBO — Kepala Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Samantha Power melakukan kunjungan ke Sri Lanka. Pada kesempatan itu, dia mengumumkan paket bantuan senilai 60 juta dolar AS untuk negara yang tengah dilanda krisis ekonomi dan kemanusiaan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Saya datang untuk menyampaikan bahwa Amerika Serikat (AS) mendukung kalian selama krisis yang tak tertandingi ini,” kata Power, Ahad (11/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Power mengungkapkan, dari paket bantuan senilai 60 juta dolar AS yang disiapkan, 40 juta dolar AS di antaranya akan digunakan untuk impor pupuk. Sementara 20 juta dolar AS lainnya bakal dipakai untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan di Sri Lanka.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Zelenskyy Curhat Ukraina Kekurangan Rudal Sistem Pertahanan Udara 


Menurut Program Pangan Dunia, lebih dari enam juta orang di Sri Lanka atau hampir 30 persen dari total populasi negara tersebut, menghadapi kerawanan pangan serta membutuhkan bantuan kemanusiaan. Sri Lanka sudah mencapai kesepakatan awal dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk paket bantuan senilai 2,9 miliar dolar AS selama empat tahun.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Namun, program tersebut bergantung pada jaminan restrukturisasi utang dari kreditur setelah negara tersebut mengumumkan bahwa mereka menangguhkan pembayaran utang luar negerinya. Saat ini, negara tersebut memiliki utang luar negeri sebesar 51 miliar dolar AS. Sebanyak 28 miliar dolar AS di antaranya harus dibayar pada 2027. Selain krisis ekonomi dan persoalan utang luar negeri, Sri Lanka juga harus mengatasi krisis kemanusiaan di negaranya.

Berita Lainnya:
Israel Bunuh Tiga Putra dan Dua Cucu Pemimpin Hamas


Saat ini negara tersebut sedang menghadapi kekurangan kebutuhan pokok seperti makanan, bahan bakar, dan obat-obatan. Hal itu karena tipisnya ketersediaan mata uang asing untuk membayar impor. Sri Lanka membutuhkan sekitar 5 miliar dolar AS untuk memenuhi kebutuhan dasar warganya dalam enam bulan ke depan.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi