Selasa, 30/04/2024 - 09:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Delapan Tewas dalam Pengeboman di Pakistan

ADVERTISEMENTS

Pemboman menargetkan kendaraan tetua desa anti-Taliban di Pakistan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

PESHAWAR — Delapan orang tewas dalam pengeboman di tepi jalan yang menargetkan kendaraan tetua desa anti-Taliban di Pakistan, pada Selasa (13/9/2022) malam. Seorang pejabat senior polisi di Swat, Saeed Khan, mengatakan, Kepala Komite Perdamaian Desa, Idrees Khan tewas dalam serangan itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Khan sedang bepergian di lokasi kejadian ketika bom menghantam kendaraannya. Saeed Khan mengatakan, laporan awal menunjukkan pengeboman itu menewaskan lima orang, tetapi kemudian pihak berwenang menyimpulkan delapan orang tewas, termasuk dua polisi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Irak Tunda Pemungutan Suara RUU Hukuman Mati Bagi Hubungan Sesama Jenis
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kelompok militan Taliban Pakistan atau yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), Mohammad Khurasani, mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut.  Dia mengatakan, kepala komite perdamaian yang terbunuh telah mendukung pasukan keamanan selama beberapa tahun terakhir.

ADVERTISEMENTS

Taliban Pakistan telah mengadakan pembicaraan damai sejak Mei di Kabul, Afghanistan. Namun, mereka terus melanjutkan serangan dari tempat persembunyian. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik akan pecah jika pembicaraan tidak menuai hasil.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Perdana Menteri Italia Akan Maju Dalam Pemilihan Parlemen Eropa

Islamabad telah menuntut agar penguasa baru Taliban di Afghanistan mencegah kelompok-kelompok militan, termasuk TTP, menggunakan wilayah Afghanistan untuk menyerang Pakistan.  Sebelum Taliban kembali menguasai Afghanistan, Islamabad dan Kabul kerap saling menyalahkan dan saling menuduh melindungi militan.

TTP merupakan sebuah gerakan terpisah, tetapi memiliki akar yang sama dengan Taliban di Afghanistan. Setelah dibentuk pada 2007, TTP telah menjerumuskan Pakistan ke dalam periode kekerasan yang mengerikan.


sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi