Jumat, 26/04/2024 - 09:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Perdebatan Jilbab di Denmark Makin Sengit

ADVERTISEMENTS

Komisi Denmark merekomendasikan larangan jilbab di sekolah dasar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 KOPENHAGEN — Komisi Denmark untuk Perjuangan Perempuan yang Terlupakan yang dibentuk oleh Partai Sosial Demokrat Denmark merekomendasikan pemerintah melarang jilbab di sekolah dasar. Ini adalah salah satu dari sembilan hal yang direkomendasikan komisi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Alasan di balik rekomendasi tersebut adalah untuk memerangi apa yang disebut “kontrol sosial terkait kehormatan”. Ada protes luas dan kuat atas rekomendasi tersebut di Denmark. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mana Lebih Dulu, Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadhan?


Siswa kelas sembilan yang belajar di sebuah sekolah di luar ibu kota Kopenhagen Huda Makai Asghar mengatakan ia selalu tahu mereka memiliki kebebasan beragama di Denmark. “Saya bisa memakai apa yang saya inginkan, dan saya ingin percaya pada apa yang saya suka. Jadi, ketika saya mendengar tentang proposal itu, saya terkejut,” katanya. 

ADVERTISEMENTS


Di sini kemudian terjadi benturan kepentingan atas nilai yang sama-sama mengatasnamakan kebebasan. Komisi merekomendasikan pelarangan jilbab dengan keyakinan anak perempuan harus memiliki kebebasan tidak mengenakan jilbab.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kisah Nabi Muhammad SAW Melaksanakan Itikaf, Apa Tujuannya?


Argumen balasannya adalah: “Kami mengenakan jilbab atas kehendak bebas kami sendiri, dan dengan merekomendasikan larangan, Anda melanggar kebebasan kami untuk mengenakan apa yang kami inginkan, percayai apa yang kami inginkan”.


 


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi