Sabtu, 27/04/2024 - 00:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

TIga Keutamaan Berhubungan Intim Suami Istri yang Dijelaskan Ulama

ADVERTISEMENTS

Ulama memaparkan keutamaan berhubungan intim suami istri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Oleh Nashih Nashrullah

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Islam memandang aktivitas hubungan seksual suami istri tak sekadar memuaskan nafsu manusiawi, tetapi juga bagaimana menjadi media membangun keutuhan keluarga. Karena, berhubungan suami istri dalam Islam mempunyai tujuan yang mulia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ibnu Qayyim Al Jauziy menjelaskan keutamaan jimak menurut Islam dalam kitabnya Zad Al Ma’ad fi Hadyi Khair Al Ibad. Menurut Ibnu Qayyim, petunjuk Rasulullah SAW dalam masalah jimak adalah yang paling sempurna. Dapat memelihara kesehatan, menyempurnakan kenikmatan, menyenangkan perasaan, dan mencapai tujuan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rahasia Istighfar Berdasarkan Kisah Imam Hasan Bashri

Menurut Ibnu Qayyim, tujuan pokok jimak ada tiga perkara. Pertama, memelihara dan melestarikan keturunan hingga mencapai jumlah yang ditentukan Allah untuk tampil ke muka bumi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kedua, mengeluarkan air yang apabila ditahan akan dapat menimbulkan mudharat pada tubuh. Ketiga, menyalurkan nafsu seksual, memperoleh kenikmatan, dan bersenang-senang merasakan nikmat. Ini juga yang kelak diperoeh di surga.

Hal yang tak kalah penting, kata Ibnu Qayyim, jimak mampu menjaga pandangan, menahan nafsu, dan dapat mengendalikan diri dari perbuatan haram (zina).

Manfaat ini juga yang diperoleh di dunia dan akhirat bagi suami dan istri. Maka, Nabi SAW bersabda, “Di antara urusan dunia yang aku dijadikan senang kepadanya ialah wanita dan wangi-wangian.

Berita Lainnya:
Kekaguman dan Pujian Sarjana Barat Terhadap Rasulullah SAW Ini tak Terbantahkan

Karena itu, Rasulullah dalam sejumlah hadisnya menyebutkan bagaimana perlakuan kepada pasangan sebelum melakukan hubungan intim. Rasulullah SAW bersabda, “Jangan sekali-kali seseorang di antara kamu mencampuri istri seperti bercampurnya binatang. Tetapi, hendaklah ada pengantarnya.” Ada yang bertanya, “Apakah pengantarnya itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ciuman dan perkataan.” (HR Abu Manshur dan Ad Dailami dalam musnad Al Firdaus dari Hadis Anas).

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi