Selasa, 30/04/2024 - 09:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Latihan Pernapasan Bisa Turunkan Tekanan Darah, Prinsipnya Mirip Kuatkan Otot Pakai Dumbel

ADVERTISEMENTS

Latihan pernapasan high-resistance bisa bantu turunkan tekanan darah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Latihan kekuatan tak hanya untuk bisep. Ini juga dapat memberikan dukungan untuk otot-otot yang membantu kita bernapas dan menurunkan tekanan darah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology, latihan kekuatan otot pernapasan alias inspiratory muscle strength training (IMST) high-resistance setiap hari menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata sembilan milimeter merkuri. Latihan ini dilakukan rutin selama enam pekan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami menemukan bahwa latihan kekuatan otot pernapasan high-resistance melalui perangkat genggam, yang terdiri dari 30 inhalasi yang ditahan per hari, menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata 9 mmHg,” ujar penulis utama, dr Daniel Harrison Craighead, seperti dilansir laman Fox News, Senin (26/9/2022).

ADVERTISEMENTS

Menurut pria yang juga menjabat sebagai asisten profesor penelitian fisiologi integratif di University of Colorado Boulder itu, otot melemah seiring waktu. Latihan kekuatan sering digunakan untuk menjaga otot-otot tubuh tetap sehat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Gula Darah dan Kolesterol tak Terkontrol Berisiko Timbulkan Serangan Stroke


Craighead ingin menerapkan konsep yang sama pada otot-otot yang membantu kita menarik napas, seperti diafragma. Bersama dengan peneliti lain, ia merekrut sukarelawan sehat berusia 18 sampai 82 tahun untuk menggunakan alat yang disebut PowerBreathe, yang memberikan pelatihan ketahanan untuk otot-otot yang membantu menarik napas. Alat semacam ini sudah ada di pasaran.

Peserta penelitian diminta untuk menggunakan perangkat selama lima menit sehari selama enam pekan. Menurut situs web PowerBreathe, ini sering disebut sebagai halter untuk diafragma Anda karena menciptakan resistensi saat kita menarik napas.

“Sama seperti Anda akan menggunakan dumbel yang lebih berat saat kekuatan bisep Anda meningkat, Anda dapat meningkatkan resistensi pada perangkat pernapasan saat kekuatan pernapasan Anda meningkat,” demikian keterangan situs web tersebut.

Berita Lainnya:
Peran Ayah Penting Dalam Pengasuhan Anak Terutama di Usia Golden Age

Studi baru menemukan bahwa melakukan 30 latihan pernapasan per hari selama enam pekan menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 9 milimeter merkuri. Ini serupa dengan pengurangan yang dicapai oleh latihan aerobik konvensional seperti berjalan, berlari, atau bersepeda.

“Selain itu, protokol hanya membutuhkan waktu lima sampai 10 menit per hari, jadi kami berharap akan mudah bagi orang untuk mematuhinya,” ujar Craighead.

Ini dapat dengan mudah dilakukan sambil melakukan hal-hal seperti menonton TV atau menunggu kopi Anda terseduh. “Pelatihan pernapasan, seperti yang dilakukan dalam studi baru ini dapat membantu memperkuat otot-otot yang terlibat dengan pernapasan dan juga menurunkan tekanan darah,” ujar Bhatt.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi