Jumat, 26/04/2024 - 16:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Indonesia-Iran Masuk Tahap Akhir Penyelesaian Perjanjian Dagang

ADVERTISEMENTS

Pada Januari–Juli 2022, total perdagangan Indonesia-Iran mencapai 163,2 juta dolar AS

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Pemerintah Indonesia dan Iran telah menyelesaikan perundingan putaran keenam untuk Indonesia–Iran Preferential Trade Agreement (II-PTA). Perundingan telah rampung dituntaskan pada akhir pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono dan didampingi Direktur Perundingan Bilateral Johni Martha. Sedangkan Delegasi Iran dipimpin Head of International Agreements, Vice-Presidency for Legal Affairs (LVP), Vice Presidency of the Islamic Republic of Iran, Mehdi Piri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Iran merupakan mitra dagang nontradisional yang potensial bagi Indonesia dan perlu digarap secara optimal. Untuk itu, kelanjutan perundingan PTA dengan Iran diharapkan akan membuka peluang bagi Indonesia dalam meningkatkan ekspor menuju pasar yang lebih luas,” kata Djatmiko dalam Siaran Pers Kemendag, Selasa (4/10/2022).

ADVERTISEMENTS


Djatmiko menjelaskan, perundingan II-PTA sebelumnya telah berlangsung lima putaran dan empat kali pertemuan intersesi. Perundingan ini juga sempat tertunda beberapa kali karena dampak pandemi Covid-19. Namun, kedua pihak sepakat untuk melanjutkan perundingan dan membahas seluruh isu pending sebagai upaya untuk mencapai target penyelesaian tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kementerian ESDM Sebut Indonesia tak Impor Migas Iran, Sumber Energi Aman?


“Perundingan berlangsung lancar dan kedua pihak saling menunjukkan fleksibilitas sehingga sebagian besar isu berhasil disepakati. Saya yakin, dengan komunikasi yang intensif dan kolaborasi yang baik, beberapa isu yang tertunda lainnya akan dapat segera diselesaikan,” jelas Djatmiko.


Djatmiko menambahkan, pembahasan naskah PTA mencakup dua aspek utama. Yakni perdagangan barang dan ketentuan asal barang. “Terkait aspek perdagangan barang, kedua pihak sepakat untuk memasukkan kerja sama imbal dagang. Hal ini sebagai bentuk fasilitasi perdagangan dalam rangka mendorong peningkatan perdagangan bilateral,” imbuhnya.


Di samping naskah perjanjian, lanjut Djatmiko, kedua pihak juga membahas isu akses pasar mengenai cakupan produk yang akan diberikan tarif preferensi. Keduanya telah melakukan pertukaran daftar produk yang menjadi kepentingan masing-masing pihak agar dapat diberikan tarif preferensi.


“Indonesia dan Iran memiliki semangat yang sama untuk segera menyelesaikan perundingan PTA. Penyelesaian perundingan diharapkan dapat diumumkan saat kunjungan Presiden Iran ke Indonesia yang rencananya dijadwalkan pada akhir bulan Oktober 2022,” tutup Djatmiko.

Berita Lainnya:
Kemen ESDM Soroti Pengaruh Selat Hormuz pada Stabilitas Harga Minyak


Perdagangan Indonesia-Iran


Pada Januari–Juli 2022, total perdagangan Indonesia-Iran mencapai 163,2 juta dolar AS atau meningkat 62,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.


Sementara itu, total perdagangan kedua negara pada 2021 mencapai 208,8 juta dolar AS atau menurun 3,33 persen dibanding 2020. Pada 2021, ekspor Indonesia ke Iran 187,2 juta dolar AS atau turun 5,60 persen, dan impor Indonesia dari Iran 21,6 juta dolar AS atau naik 22,10 persen. Indonesia mencatatkan surplus 165,5 juta dolar AS terhadap Iran.


Komoditas ekspor utama Indonesia ke Iran adalah kacang, minyak kelapa sawit, sepeda motor, serat kayu, dan asam lemak monokarboksilat industri. Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Iran adalah turbo jet dan turbin gas lainnya, kurma, batang besi atau baja, instrumen, apparatus dan model yang dirancang untuk keperluan peragaan, serta alkaloid.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi