Selasa, 30/04/2024 - 23:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Beri Sanksi Pengusaha Myanmar karena Pengadaan Senjata dengan Rusia

ADVERTISEMENTS

Pengusaha Myanmar dinilai terlibat dalam pengadaan senjata buatan Rusia untuk junta

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WASHINGTON — Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi pada Kamis (6/10/2022), terhadap seorang pengusaha Myanmar dan dua lainnya. Mereka dinilai terlibat dalam pengadaan senjata buatan Rusia dari Belarus untuk junta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, telah menjatuhkan sanksi terhadap pengusaha Myanmar Aung Moe Myint dan perusahan yang didirikan Dynasty International Company Limited dan dua direkturnya. Aung Moe Myint adalah putra seorang perwira militer yang dikatakan memfasilitasi kesepakatan senjata termasuk untuk rudal dan pesawat terbang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tindakan tersebut akan menempatkan pembekuan aset di AS dan melarang warga AS untuk berurusan dengan mereka. Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam sebuah pernyataan mengutip eksekusi Myanmar terhadap empat aktivis pada Juli dan serangan mematikan di sebuah sekolah oleh helikopter militer bulan lalu. Dia juga menunjuk pada peran yang diduga dimainkan oleh tiga orang yang dikenai sanksi dalam memperoleh senjata produksi Rusia dari Belarus pada Kamis.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pemerintah China Bantu Rujuknya Fatah dan Hamas di Beijing

“Penunjukan ini juga mengimplikasikan hubungan lama militer Burma dengan militer Rusia dan Belarusia,” kata Blinken menggunakan nama lama negara itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kami akan terus menggunakan otoritas sanksi kami untuk menargetkan orang-orang di Burma dan di tempat lain yang mendukung invasi tidak sah Rusia ke Ukraina, serta fasilitasi Rusia dan Belarusia terhadap kekerasan rezim Burma terhadap rakyatnya sendiri,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Presiden Ekuador Sebut Serbuan ke Kedubes Meksiko Demi Keamanan Nasional

Rusia adalah sumber utama perangkat keras militer bagi militer Myanmar dan telah memberikan perlindungan diplomatik di tengah kecaman internasional atas kudeta tersebut. Pemimpin Junta Min Aung Hlaing mengunjungi Rusia dua kali dalam beberapa bulan terakhir.

Departemen Luar Negeri juga melarang mantan kepala polisi Myanmar dan Wakil Menteri Dalam Negeri Than Hlaing melakukan perjalanan ke AS karena keterlibatannya dalam pelanggaran hak asasi manusia. Dia diduga terlibat pembunuhan di luar hukum terhadap pengunjuk rasa damai pada Februari 2021.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi