Jumat, 26/04/2024 - 07:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Sebut Pernyataan Presiden Ukraina ‘Seruan untuk Perang Dunia’

ADVERTISEMENTS

Presiden Ukraina mendesak NATO untuk melakukan serangan lebih dahulu terhadap Rusia

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MOSKOW — Seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kepada NATO untuk “melakukan serangan lebih dahulu terhadap Rusia” adalah seruan untuk memulai “perang dunia,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Kamis (6/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Pernyataan seperti itu tidak lebih dari seruan untuk memulai perang dunia lain dengan konsekuensi mengerikan yang tak terduga,” kata Peskov kepada kantor berita negara Rusia RIA Novosti.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Cegah Eskalasi Konflik, Rusia Serukan Iran dan Israel Tahan Diri

Dia mendesak masyarakat internasional untuk tidak tinggal diam atas pernyataan Zelenskyy tersebut.

ADVERTISEMENTS

Peskov lebih lanjut mengklaim bahwa AS dan Inggris “secara de facto mengendalikan gerakan Kiev” dan karenanya harus bertanggung jawab atas tindakan dan pernyataan Zelenskyy dan pemerintahannya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pernyataan Zelenskyy muncul selama wawancara video dengan Lowy Institute di Australia.

Sementara itu, Rusia memanggil duta besar Prancis Pierre Levy atas dukungan militer yang ditawarkan Prancis ke Ukraina.

Berita Lainnya:
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko memberikan penilaian mendasar kepada Levy tentang dukungan teknis militer ke Ukraina oleh Prancis dan negara-negara Barat lainnya, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Pihak Rusia menarik perhatian pada ancaman yang timbul dari peningkatan pasokan senjata dan peralatan serta program pelatihan militer ke Ukraina, kata pernyataan itu.

Keadaan ini bertentangan dengan kepentingan Prancis sendiri dan menghambat prospek penyelesaian damai di Ukraina, pungkas dia.

 

sumber :

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi