Selasa, 21/05/2024 - 22:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rektor UGM Tegaskan Presiden Jokowi Lulusan Fakultas Kehutanan 1985

BANDA ACEH -Pihak Universitas Gajah Mada (UGM) memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinyatakan telah lulus dari Program Studi (Prodi) S-1 Fakultas Kehutanan tahun 1985.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dengan begitu, tudingan ijazah palsu yang digunakan Presiden Jokowi saat mendaftarkan pemilihan presiden periode 2019-2024 tidak benar.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Demikian ditegaskan oleh Rektor UGM, Ova Emilia saat jumpa pers yang disiarkan secara live di salah satu stasiun televisi swasta nasional beberapa saat lalu, Selasa (11/10).  

Berita Lainnya:
Pertemuan Ketua Wilayah se-Indonesia, PPP Disebut Tunjukan Kesolidan Usai Pemilu

“Bapak Ir Joko Widodo adalah alumni prodi S1 di fakultas kehutanan UGM angkatan 1980. Bapak Ir Joko Widodo dinyatakan lulus dari UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki,” tegasnya.

Ova menambahkan, pihak rektorat UGM telah mengantongi bukti bahwa ijazah S-1 Presiden Jokowi dapat dipertanggungjawabkan keadilannya. Bukti-bukti itu terdokumentasi secara baik oleh UGM.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Atas data dan informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini mengenai keaslian ijazah sarjana S1 Ir Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan fakultas kehutanan UGM,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Menlu Bahas Palestina Bersama Presiden Majelis Umum PBB

“Dengan demikian disampaikan informasi dan penjelasan ini atas perhatian dan kebersamaannya diucapkan terima kasih,” demikian Ova.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terkait tudingan ijazah palsu yang digunakan saat mendaftarkan pemilihan presiden periode 2019-2024.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi