Rabu, 08/05/2024 - 07:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BRI Life: Pembayaran Klaim Nasabah Rp 3,6 Triliun per September 2022

ADVERTISEMENTS

Realisasi ini terkontraksi 11 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — PT BRI Life mencatatkan pembayaran klaim sebesar Rp 3,6 triliun pada September 2022. Adapun realisasi ini terkontraksi 11 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Direktur Operasional BRI Life Yosie William Iroth mengatakan penurunan pembayaran klaim disebabkan pandemi Covid-19. “Kami berupaya mendorong proses yang baik dan konsisten, dengan memanfaatkan teknologi digital, untuk melayani nasabah kami dengan cepat dan akurat,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perusahaan, Jumat (14/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Perusahaan juga mencatatkan pemegang polis sebanyak 23,4 juta pada September 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 50 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Kami terus mendorong efektivitas dan efisiensi pelayanan pelanggan dengan memanfaatkan teknologi digital dan meningkatkan kapabilitas infrastruktur IT dan security,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sementara itu Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi menambahkan perusahaan berupaya mendorong penetrasi semua segmen. Pada September 2022 pendapatan premi baru ekuivalen yang disetahunkan (APE) sebesar Rp 2,45 triliun atau tumbuh 42 persen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
PT PP Selesaikan Pembangunan Proyek Pelabuhan Hilirisasi Nikel

“BRILife juga mendorong penetrasi produk asuransi mikro pada segmen retail dan mikro, dengan mengusung produk asuransi mikro PIJAR segmen retail dan AMKKM segmen mikro. Penetrasi kedua produk ini secara signifikan membantu pencapaian APE BRILife, dalam tiga bulan terakhir asuransi PIJAR membukukan APE sebesar Rp 273 miliar, dan AMKKM dalam sembilan bulan sampai dengan akhir September 2022 membukukan APE sebesar Rp 609 miliar,” ucapnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Menurutnya saat ini perusahaan sedangmengembangkan pemasaran produk asuransi jiwa melalui BRImo, yang merupakan super apps yang dikembangkan oleh Bank BRI. Adapun proses ini masih dalam tahap awal untuk mendapatkan alur kerja yang memenuhi harapan nasabah BRImo.

Selain itu, perusahaan juga terus mengembangkan pemasaran melalui Agen BRILink dengan menggunakan media EDC Android sebagai tools pemasaran. EDC Android ini merupakan pengembangan yang luar biasa dari tools yang digunakan sebelumnya yaitu mesin EDC yang secara fisik digunakan oleh Agen BRILink, saat ini jumlahnya mencapai sekitar 580 ribu agen.

Berita Lainnya:
Survei: Wisatawan Gen Z dan Milenial Berlibur untuk Hilangkan Stres

Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming menambahkan total premi bruto tumbuh 40 persen, dibanding periode yang sama 2021 menjadi Rp 6,9 triliun pada 2022. Pada September 2022, hasil investasi sebesar Rp 638,2 miliar atau tumbuh 22 persen dibandingkan tahun lalu.

“Pertumbuhan ini ditopang oleh portofolio UL yang memberikan hasil investasi atas dana pemegang polis sebesar Rp 190,3 miliar, sementara hasil investasi portofolio non-UL mengalami kontraksi karena sebagian besar kami investasikan pada SUN (60 persen), pasar uang (19 persen), dan obligasi korporasi yang masuk dalam investment grade (18 persen), sesuai dengan karakteristik kewajiban yang ada,” ucapnya.

Selanjutnya pada September 2022, total aset sebesar Rp 21 triliun atau nail lebih dari 20 persen. Posisi kesehatan keuangan juga sangat baik dengan RBC berada pada tingkat 505 persen, jauh di atas persyaratan minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi