Jumat, 10/05/2024 - 08:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Arab Saudi Sambut Baik Penolakan Australia Akuisisi Israel Atas Yerusalem

ADVERTISEMENTS

Arab Saudi menegaskan dukungan untuk Palestina terkait Yerusalem

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

RIYADH – Arab Saudi menyambut baik keputusan Australia untuk membatalkan pengakuannya atas Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Saudi juga menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan Kerajaan untuk rakyat Palestina. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dilansir di Arab News, Kamis (20/10/2022), Arab Saudi menyerukan upaya pemersatu internasional untuk menemukan penyelesaian yang adil untuk masalah Palestina, dengan cara memenuhi aspirasi rakyat Palestina mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya sejalan dengan hukum internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Warga Palestina juga memuji keputusan Australia sebagai keputusan yang bijaksana dan berani. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sebelumnya diberitakan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan tidak akan lagi mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Garuda Indonesia Monitor Situasi Timur Tengah Pascaserangan Iran ke Israel


Dengan adanya keputusan itu, otomatis membatalkan kebijakan dari mantan perdana menteri Scott Morrison pada 2018 yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Hari ini Pemerintah telah menegaskan kembali posisi lama Australia bahwa Yerusalem adalah masalah status akhir yang harus diselesaikan sebagai bagian dari negosiasi damai antara Israel dan rakyat Palestina,” kata Wong Selasa (18/10/2022) lalu. 


Dia menambahkan, kedutaan Australia akan tetap berada di Tel Aviv. Karena itu, alih-alih merusak hubungan yang telah dijaga, Australia akan membantu memberikan komitmen penyelesaian konflik dua daerah tersebut. 


“Israel dan negara Palestina masa depan harus hidup berdampingan, dalam perdamaian dan keamanan, dalam perbatasan yang diakui secara internasional,” katanya. Australia juga disampaikan sama sekali tidak akan mendukung pendekatan yang merusak langkah perdamaian itu. 


Atas keputusan tersebut, Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengkritik tajam pernyataan Australia yang baru dilayangkan pada Selasa ini. Menurut dia, langkah Australia terlalu tergesa-gesa dan seakan memaksakan. 

Berita Lainnya:
Kepala HAM PBB: Penangkapan Mahasiswa AS Pro-Palestina tidak Proporsional


“Kami hanya bisa berharap bahwa pemerintah Australia mengelola hal-hal lain dengan lebih serius dan profesional,” kata Lapid. 


Menurut Lapid, Yerusalem selamanya akan menjadi ibu kota abadi dan milik Israel sehingga tidak satupun yang bisa mengubah keadaan tersebut. 


Diketahui, beriringan dengan pernyataan Lapir, Israel telah memanggil Duta Besar Australia untuk mengajukan protes resmi. 


Di sisi lain, Menteri Urusan Sipil Otoritas Palestina, Hussein al-Sheikh, memuji keputusan Australia dalam penolakannya mengakui Yerusalem sebagai wilayah dan ibu kota Israel. 


“Kami menyambut baik keputusan Australia sehubungan dengan Yerusalem dan seruannya untuk solusi dua negara sesuai dengan legitimasi internasional,” kata al-Sheikh. 


 


Sumber: arabnews 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi