Jumat, 26/04/2024 - 14:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Emir: Qatar Dihujani Kritik yang Tak Pernah Terjadi Sebelumnya

ADVERTISEMENTS

Jadi tuan rumah piala dunia, Qatar hadapi kritik yang tak pernah dihadapi sebelumnya

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

DOHA — Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengatakan Qatar menghadapi kritik yang tak pernah dihadapi sebelumnya setelah terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Hal ini ia sampaikan dalam pidatonya yang disiarkan di televisi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sejak awal kami menghadapi situasi ini dengan tekad yang baik, kami bahkan mempertimbangkan sejumlah kritik sebagai positif dan konstruktif,” katanya, Selasa (25/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Qatar Telepon Arab Saudi, Tekankan Deeskalasi untuk Hindari Konflik di Kawasan

“Namun tampaknya bagi kami kampanye ini berlanjut dan meluas dan berisi fitnah dan standar ganda,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS

Pada Senin (24/10/2022) kemarin Human Rights Watch melaporkan Qatar menangkap masyarakat LGBTQ+ dan memperlakukan mereka dengan buruk di tahanan. Kelompok yang bermarkas di New York itu mewawancara enam orang LGBTQ+ Qatar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dikutip dari Middle East Eye para responden antara lain empat transgender perempuan, satu perempuan biseksual, dan satu laki-laki homoseksual. Human Rights Watch mendokumentasi pemukulan dan pelecehan seksual di tahanan polisi dari 2019 sampai September 2022, beberapa pekan sebelum Piala Dunia 2022.

Berita Lainnya:
Perundingan Gencatan Senjata Gaza akan Dilanjutkan di Kairo Hari Ini

“Saat Qatar bersiap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, penegak hukum menahan dan melecehkan masyarakat LGBT hanya karena siapa mereka, melihat kepercayaan diri petugas keamanan, pelanggaran tidak akan dilaporkan atau diperiksa” kata peneliti hak-hak LGBTQ Human Rights Watch Rasha Younes.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi