Sabtu, 27/04/2024 - 09:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Calon Ayah dan Ibu Perlu Tahu, Gaya Hidup Juga Pengaruhi Kesuksesan Program Bayi Tabung

ADVERTISEMENTS

Calon ayah dan ibu perlu perbaiki gaya hidup sebelum jalani program bayi tabung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Dokter spesialis kebidanan dan kandungan R Muharam mengatakan memperbaiki gaya hidup perlu dilakukan sebelum menjalani proses bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF). Ia mengingatkan gaya hidup juga menentukan hasil yang didapat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sebelum dilakukan IVF, semuanya diharapkan dalam keadaan optimal, gaya hidupnya harus bagus dulu,” kata dr Muharam saat diskusi mengenai kiat sukses bayi tabung yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (26/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Andaikan kadar vitamin D calon ibu masih rendah, maka itu perlu diperbaiki. Kalau calon ayah dan ibu masih sering bergadang atau merokok maka kebiasaan itu perlu dihentikan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mengapa Nenek Lebih Sayang Cucu Dibandingkan Anaknya?


Selain memperbaiki gaya hidup, pasangan suami istri juga perlu mengelola stres selama proses bayi tabung. Dengan begitu, mereka tidak terganggu secara psikologis dan juga tidak membanding-bandingkan dengan proses bayi tabung orang lain karena hasil yang didapat tidak bisa sama.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Stres itu mengganggu juga, ibu-ibu dan pasangan yang paling banyak stres itu pada saat monitor sel telur dan transfer embrio, itu paling stres dan itu diharapkan bisa terkendali. Kita serius tapi santai,” ucap dr Muharam.

Berita Lainnya:
Jelang Musim Mudik, Dokter Minta Waspadai Infeksi Saluran Kemih

Dr Muharam menjelaskan persiapan awal yang perlu dilakukan khususnya bagi suami adalah mengecek kondisi sperma agar bisa menghasilkan kualitas sperma yang baik. Jika ada gangguan bisa berkonsultasi dengan dokter andrologi agar proses pembuahan bisa berjalan baik.

“Kita lihat dulu keadaan dari testikelnya, apakah masih bisa menghasilkan sperma atau ada kerusakan sel-sel pembentukan spermanya atau kurang hormonalnya, jadi kita kerja sama dengan andrologi untuk memperbaiki spermanya,” ucapnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi