Sabtu, 04/05/2024 - 23:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bulog Tunggu Aturan Teknis Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah

ADVERTISEMENTS

Masalah pangan yang kerap berulang terutama soal fluktuasi harga.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Perum Bulog mendapatkan tugas melakukan pengadaan cadangan pangan pemerintah atau CPP untuk komoditas beras, jagung, dan kedelai sesuai Peraturan Presiden Nomor 125/2022 yang baru diteken Presiden Joko Widodo pada 24 Oktober lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, mengatakan, pihaknya telah menerima dan siap menjalankan penugasan untuk pengadaan CPP tahap pertama ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Meski perpres ini sudah menjelaskan penyelenggaraan CPP melalui pengadaan, pengelolaan dan penyalurannya, namun perlu ditindaklanjuti dengan peraturan-peraturan turunan untuk menjadi dasar operasional bagi penugasan kepada Bulog,” Suyamto di Jakarta, Jumat (28/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Seperti diketahui, dalam perpres tersebut, telah ditetapkan beberapa jenis pangan pokok tertentu yang akan dikelola oleh Pemerintah dalam Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Terdapat 11 pangan pokok tertentu yang perlu menjadi perhatian pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harganya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Inflasi Pangan April Tetap Terjaga Meski Lebaran, Ini Faktornya


Di antaranya,  beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan. Adapun BUMN yang akan mengelola komoditas selain beras, jagung, dan kedelai nantinya akan kembali ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Suyamto mengatakan, Perpres 125/2022 juga telah menjelaskan soal kebijakan dari hulu ke hilir dalam pengelolaan pangan mulai dari menjamin harga dan pasar bagi petani, menjaga ketersediaan pasokan bagi produsen berbahan baku pangan, hingga penyimpanan sejumlah stok untuk cadangan dan penyaluran untuk pemanfaatan cadangan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Soal infrastruktur pergudangan yang dimiliki Bulog, Suyamto menjelaskan total kapasitas gudang Bulog secara nasional saat ini sebesar 3,6 juta ton. Dari kapasitas itu telah terpakai sekitar 2 juta ton untuk menyimpan beras dan komoditas lainnya yang diperdagangkan Bulog sehingga masih tersedia kapasitas sekitar 1,5 juta ton. “Dengan diterbitkannya Perpres ini menjadi harapan besar bagi pengelolaan pangan pokok di Tanah Air untuk kesejahteraan petani sampai dengan konsumen,” kata dia.

Berita Lainnya:
Beras Impor Tetap Masuk Saat Panen Raya, Bulog: Antisipasi Panen Menurun


Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan, pihaknya pun telah meminta agar pemerintah memiliki cadangan pangan. Ia menuturkan, masalah pangan yang kerap berulang terutama soal fluktuasi harga. “Kita ini negara besar, (misalkan) ayam potong sekarang (diproduksi) jual besok. Lusa tidak laku, diobral. Jangan begitu, kita mesti ada (dijadikan) cadangan,” ujarnya.


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi