Senin, 17/06/2024 - 15:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Imam Shamsi Ali Kirim Pesan untuk Yaqut: Islam Tidak Datang dari Arab, Datangnya dari Allah!

BANDA ACEH – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas terus jadi perbincangan. Ada saja pernyataannya yang memancing diskusi berkepanjangan di media sosial.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam pernyataan terbaru Menag yang viral di media sosial, membuat Imam Shamsi Ali ikut terpancing berkomentar. Dia mengirim pesan kepada Yaqut lewat Twitter.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Islam itu tidak datang dari Arab. Datangnya dari Allah. Karenanya Islam itu ‘rahmatan lil-alamin’ dan ‘kaafatan linnas’,” cuit pria asal Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan yang menetap di Amerika Serikat itu.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Tidak perlu over reaktif benturkan Islam dan budaya. Islam hadir menguatkan budaya yang baik. Tapi juga membenarkan budaya yang salah. Jika salah, Islam luruskan,” lanjut Shamsi.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Pernyataan kontroversial Menag Yaqut muncul dalam podcast Deddy Corbuzier. Video dialog itu itu diunggah ke YouTube dengan judul “APA MENTERI AGAMA HARUS ISLAM!”.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Sebenarnya video lama. Diunggah sekitar 11 bulan lalu. Namun, potongannya kembali viral di media sosial.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Agama Islam ini kan bukan dari Indonesia. Islam dari tanah Arab masuk ke Indonesia. Maka Islam ini harus menghargari budaya yang ada di Indonesia,” terang Gus Yaqut, sapaan akrabnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Lebih lanjut Gus Yaqut menerangkan bahwa yang dimaksud budaya Indonesia itu adalah seperti menyambangi orang lain yang sedang kesusahan. Saat membantu, tidak bertanya agamanya apa dan lain-lain.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

“Budaya di Indonesia tuh seperti apa? Saling menghormati, saling menyambangi ketika ada orang lain kesusahan dia tidak perlu bertanya agamamu apa untuk membantu. Mau bantu ya bantu aja. Ketika orang seneng mau ngasih selamat juga ngak harus nanya agamamu apa,” kata dia.

Inilah yang memicu perbincangan panjang di media sosial. Sebab, kebaikan-kebaikan yang disebut Menag Yaqut sebagai tradisi Indonesia, justru bagian dari nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam.

Cuitan Imam Shamsi Ali terkait pernyataan Menag itu langsung banjir komentar. Lebih banyak yang mem-bully menteri yang berlatar belakang ketua umum GP Ansor tersebut.

“Kita maklumi saja, mungkin hanya sebatas itu pemahaman dan kedalaman ilmunya,” komentar akun @arissupriyadi63.

“Ada tokoh-tokoh lebih baik, mengapa orang ini yang diangkat jadi menteri agama? Setiap kali nongol cuma bikin keributan,” tulis @HanArchie2.

“Emang yg duluan itu indonesia atau agama sih? bukannya adab yg ada di indonesia itu dtg dari agama? atau jgn² mentri agama ini mau jual agama. jabatan itu sementara wooi, anda akan musnah jg, jd oertanggung jawabkan semua perbuatanmu,” komentar @dayat_wus81.

Ternyata ada di antara netizen yang justru menyalahkan Deddy Corbuzier.“Yang salah si botak. Ngundang narsum yang bikin emosi,” tulis @rijalfathoni06. (*)

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Polisi Amankan 10 Tersangka dalam Kasus Sukolilo

Reaksi & Komentar

وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِ فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَىٰ مَا أَنفَقَ فِيهَا وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّي أَحَدًا الكهف [42] Listen
And his fruits were encompassed [by ruin], so he began to turn his hands about [in dismay] over what he had spent on it, while it had collapsed upon its trellises, and said, "Oh, I wish I had not associated with my Lord anyone." Al-Kahf ( The Cave ) [42] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi