Jumat, 26/04/2024 - 18:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BI Dukung Laporan FX Markets Asia Pasific-BIS untuk Perkuat Valas

ADVERTISEMENTS

FX Markets Asia Pasifik dibentuk pada April 2021.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Bank Indonesia (BI) bersama bank sentral negara lain yang tergabung dalam Study Group Bank for International Settlements (BIS) mempublikasikan laporan Foreign Exchange (FX) Markets in Asia Pacific, Senin (31/10/2022). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan Study Group tentang Foreign Exchange (FX) Markets Asia Pasifik dibentuk pada April 2021 oleh Kantor Perwakilan BIS untuk wilayah Asia dan Pasifik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Anggota kelompok terdiri dari bank sentral dan otoritas moneter dari Australia, Filipina, Hong Kong SAR, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, dan China, serta pengamat dari Jepang. Pembentukan Study Group ini difokuskan untuk melakukan asesmen dan menyusun rekomendasi kebijakan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
KAI Bandung Nyatakan Perjalanan KA Periode Milir-Mudik Berjalan Lancar


“Khususnya untuk memperkuat pemantauan di pasar valas, pengembangan dan pendalaman pasar valuta asing (valas) yang efisien, perluasan penggunaan lindung nilai valas yang efisien, dan upaya untuk meredam dampak volatilitas di pasar keuangan domestik,” katanya dalam keterangan.

ADVERTISEMENTS


Ini sejalan dengan peningkatan volume pasar valas di kawasan Asia Pasifik dari tahun 2013 hingga 2022 yang sangat mempengaruhi efektivitas kebijakan bank sentral negara berkembang seperti di Indonesia. Laporan ini mengkaji bagaimana kebijakan stabilisasi menjadi instrumen utama dalam mendukung mekanisme pasar dan stabilitas sistem keuangan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Selain itu upaya pendalaman pasar lindung nilai dapat membantu menyeimbangkan permintaan valas di masa depan. Terdapat tiga fokus utama asesmen dan opsi kebijakan yang dimuat dalam laporan ini.

Berita Lainnya:
Dirjen Hubud Pantau Pergerakan Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar


Diantaranya, pemantauan dan pengawasan pasar valas, perkembangan pasar lindung nilai valas, dan pertimbangan dan kaitan struktur pasar valas dan arus modal. Analisis pada laporan ini menggunakan metode survei anggota study group, BIS Triennial Central Bank Survey of Foreign Exchange and Over-the-counter Derivatives Markets, sumber sektor resmi lainnya, sumber data komersial, dan studi kasus negara anggota.


Laporan ini juga menuangkan pentingnya dukungan pasar valas spot dan derivatif yang berfungsi dengan baik. Agar bank sentral dapat menempuh macro-financial stability frameworks dengan optimal dalam merespons gejolak nilai tukar dan arus modal.  


“Untuk itu, instrumen kebijakan yang tepat perlu diterapkan guna membatasi volatilitas di pasar valas sehingga stabilitas makroekonomi dan keuangan tetap terjaga,” katanya.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi