Selasa, 30/04/2024 - 23:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Udara Delhi Masuk Kategori Berbahaya

ADVERTISEMENTS

Indeks kualitas udara menunjukkan lebih dari 800 di beberapa wilayah kota.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 NEW DELHI — Sebanyak 20 juta penduduk Delhi secara efektif menghirup udara dengan kategori berbahaya dan parah pada Kamis (3/11/2022). Data dari Komite Pengendalian Polusi Delhi menunjukan, indeks kualitas udara (AQI) lebih dari 800 di beberapa wilayah kota.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Menurut data dari Badan Pengendalian Polusi Pusat, AQI melebihi 450 terjadi di banyak tempat pada pagi hari. Angka lebih dari 400 mempengaruhi orang sehat, dengan dampak serius pada mereka yang memiliki penyakit.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Apa yang terjadi dengan polusi udara di Delhi tidak lain adalah kejahatan terhadap kemanusiaan! Ada keruntuhan total pertanggungjawaban!” ujar penulis dan sosialita Suhel Seth di Twitter.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pemerintah Korsel Pertimbangkan Turunkan Kuota Sekolah Kedokteran


Ibu kota paling tercemar di dunia itu diselimuti kabut asap setiap musim dingi. Kondisi ini karena udara yang dingin dan berat menjebak debu konstruksi, emisi kendaraan, dan asap dari pembakaran tanaman di negara bagian tetangga untuk membersihkan ladang menyambut panen berikutnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Suhu yang lebih rendah, angin yang lebih tenang, dan arah yang berubah memperburuk kualitas udara dari waktu ke waktu. Orang tua dan aktivis lingkungan di media sosial menuntut sekolah ditutup.


“Saya tahu anak-anak tidak memilih Anda, tetapi tetap saja, meminta semua menteri utama Delhi (wilayah ibu kota) untuk segera MENUTUP semua sekolah,” tulis aktivis lingkungan Vimlendu Jha di Twitter.

Berita Lainnya:
Iran Serang Tel Aviv, John Cusack: Israel Bukan Korban, Beginilah Proses Tabur-Tuai


“Bukan hal NORMAL untuk bernapas 500+ AQI, bukan untuk anak-anak kita, di mana setiap anak ketiga sudah memiliki beberapa tantangan paru-paru,” ujarnya.


Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengatakan di Twitter, bahwa warga Punjab dan Delhi mengambil semua langkah di tingkatnya untuk mengatasi polusi. Partainya juga memerintah Punjab yang merupakan wilayah dengan pembakaran tanaman merajalela.


Ibukota India pada pekan ini menghentikan sebagian besar pekerjaan konstruksi dan pembongkaran untuk mengekang polusi debu. Pemerintah kota mengimbau warga untuk mengurangi perjalanan mobil dan sepeda motor, bekerja dari rumah bila memungkinkan, dan mengurangi penggunaan batu bara dan kayu bakar di rumah.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi