Sabtu, 25/05/2024 - 20:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

KIB Masih Tunggu Partai Lain Bergabung, Zulhas: Jadinya KIB Plus-plus

PAN optimistis capres-cawapres yang didukung KIB menangi Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

MAKASSAR–Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih menunggu partai politik lain untuk bergabung. Saat ini KIB masih diisi Partai Golkar, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kita masih menunggu ada beberapa partai yang akan gabung. Jadinya, kita akan umumkan, jadinya KIB plus-plus,” ujar Zulhas di Makassar, Sulawesi Selatan, dalam keterangan, Ahad (6/11/2022).

Berita Lainnya:
Ketum PAN Sebut Eko Patrio Sebagai Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas optimistis calon presiden dan calon wakil presiden pilihan KIB akan menang. Dengan syarat, kata dia, KIB bekerja dengan keras, serius, cerdas, dan ikhlas dalam mengusung capres-cawapres.

“Siapa kah jagoan yang kita perjuangkan? Itu akan ditulis di buku KIB di BAB berikutnya,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Lebih jauh, Menteri Perdagangan ini menjelaskan KIB akan berjuang dalam kampanye usai menentukan ‘jagoan’ mereka untuk Pilpres 2024. Setelah itu, barulah KIB merealisasikan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Istri Mantan Bupati Cirebon Angkat Bicara Atas Tudingan Anaknya Terlibat Pembunuhan Vina: Bukan Anak Saya

“Merealisasikan program PATEN untuk 10 tahun ke depan. Dan semoga saja KIB bukan hanya sampai 10 tahun ke depan, karena pasti akan ada buku yang spektakuler dan menarik lagi,” tegas Zulhas.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi