Sabtu, 27/04/2024 - 05:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

China Batal Tayangkan Pidato Presiden Dewan Eropa di CIIE

ADVERTISEMENTS

Presiden Dewan Eropa mengkritik perang yang dikobarkan Rusia di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 BRUSSELS – China menarik dan tak menampilkan video pidato Presiden Dewan Eropa Charles Michel yang seharusnya ditayangkan pada pembukaan China International Import Expo (CIIE) pada Jumat (4/11/2022) pekan lalu. Dalam video tersebut, Michel mengkritik perang yang dikobarkan Rusia di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Presiden Michel diundang untuk berpidato di Forum Hongqiao/CIIE ke-5 di Shanghai. Seperti yang diminta pihak berwenang China, kami memang telah memberikan pesan pra-rekaman yang akhirnya tidak ditampilkan. Kami telah membahas ini melalui saluran diplomatik normal,” kata juru bicara Charles Michel, Barend Leyts, saat diwawancara Reuters, Senin (7/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Penyelenggara CIIE maupun kementerian luar negeri dan kementerian perdagangan China belum memberikan keterangan resmi perihal mengapa video pidato Michel tak ditayangkan. Dalam pembukaannya, CIIE memang menampilkan pidato dari sejumlah pemimpin negara dan lembaga internasional.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menteri Uni Eropa Bahas Ukraina dan Timur Tengah di Luksemburg


Menurut beberapa diplomat yang mengetahui video pidato Charles Michel untuk CIIE, dalam pidato tersebut, pemimpin Dewan Eropa melayangkan kritik keras terhadap perang ilegal Rusia di Ukraina. Michel berpendapat, Eropa telah terlalu bergantung pada Rusia untuk bahan bakar fosil. Menurutnya, hal itu memicu ketidakseimbangan perdagangan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Di Eropa, kami ingin keseimbangan dalam hubungan perdagangan kami untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan. Ini juga berlaku untuk hubungan perdagangan kami dengan China,” kata diplomat menyitir pernyataan Michel dalam pidato yang seharusnya ditayangkan pada pembukaan CIIE.


Michel juga akan menyerukan agar China berbuat lebih banyak untuk mengakhiri pertumpahan darah di Ukraina. “China memiliki peran dalam menggunakan pengaruhnya untuk menghentikan perang brutal Rusia melalui apa yang disebut kemitraan “tanpa batas” Anda dengan Rusia. Anda, China, dapat membantu mengakhiri (perang) ini,” kata Michel.

Berita Lainnya:
Romania dan Bulgaria Bergabung ke Schengen, Apa Saja Dampaknya?


Kemitraan tanpa batas yang disinggung Michel adalah pakta kerja sama yang diumumkan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum konflik di Ukraina pecah. Sejauh ini, Beijing belum secara eksplisit dan terbuka mengecam perang yang berlangsung di Ukraina. Kendati demikian, Negeri Tirai Bambu mendorong penyelesaian konflik lewat negosiasi. China pun berulang kali memperingatkan bahwa pendekatan sanksi tidak akan menyelesaikan peperangan di negara bekas Uni Soviet tersebut.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi