Minggu, 05/05/2024 - 04:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

KSAU: 6 Penerbang dan 8 Teknisi Dikirim ke Prancis untuk Pelatihan Rafale

ADVERTISEMENTS

14 orang yang dikirim ke Prancis akan mendapatkan pelatihan selama tiga bulan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Sejumlah penerbang dan teknisi dari TNI Angkatan Udara dikirim ke Prancis. Mereka akan mendapatkan pelatihan mengenai pengoperasian dan sistem pesawat jet tempur Rafale yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Sudah kami kirim beberapa orang ke sana, ke Prancis, ya,” Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di sela-sela Seminar Nasional TNI AU 2022 bertema ‘Tantangan TNI AU Dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan’ di Jakarta Timur, Selasa (8/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Fadjar menyebut, total ada 14 orang yang dikirim ke Prancis untuk mendapatkan pelatihan selama tiga bulan. Mereka terdiri atas enam orang penerbang dan delapan teknisi pesawat.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Media Prancis, La Tribune melaporkan bahwa kontrak pembelian enam unit jet Rafale yang ditandatangani Indonesia sudah resmi aktif. Pemerintah Indonesia sudah mulai membayar cicilan kepada Dassault Aviation. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Ucapan Titiek Soeharto untuk Prabowo: Akhirnya Bisa Terpilih


Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI meneken kontrak pembelian sebanyak 42 pesawat Rafale, dengan enam unit pada tahap awal. Jika enam unit sudah lunas maka kontrak pembelian 36 unit otomatis berlanjut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Nilai kontrak enam unit Rafale sekitar 1,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 19,31 triliun. Salah satu pejabat tinggi di Kemenhan RI membenarkan jika pemerintah Indonesia sudah resmi membayar cicilan pertama. “Sudah pembayaran uang muka,” kata sang pejabat tersebut kepada Republika di Jakarta.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Dengan pembelian Rafale, Indonesia menjadi negara ketujuh di dunia yang menggunakan alutsista asal Prancis tersebut. Negara pertama yang mengoperasikan Rafale adalah Mesir (55 pesawat), Qatar (36), India (36), Yunani (18), Kroasia (12), dan Uni Emirat Arab (80).


Kontrak Kemenhan RI dan Dassault Aviation mencakup penjualan 42 Rafale F3R yang terdiri 30 kursi tunggal dan 12 kursi dobel dengan jumlah total 8,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 121 triliun, termasuk persenjataan, kata Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis pada Februari 2022. Pengiriman pertama Rafale yang akan memperkuat TNI AU dilakukan tiga tahun setelah berlakunya kontrak. Dengan begitu, Rafale akan memperkuat TNI AU pada medio 2025.

Berita Lainnya:
Polda Metro: 5 Oknum Polisi Depok Terlibat Narkoba Masih Jalani Pemeriksaan


Untuk total kontrak pembelian Rafale, Menhan Prabowo Subianto membutuhkan anggaran pertahanan lebih dari 21 miliar dolar AS pada 2023. Angka itu sangat jauh dari anggaran pertahanan saat ini sebesar 9,3 miliar pada 2022. Hanya Presiden Joko Widodo yang memiliki wewenang untuk membuka blokir kebuntuan pembayaran melalui keputusan presiden.


Juru Bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak juga membenarkan jika kontrak pembelian Rafale yang dilakukan Kemenhan sudah berlaku. “Per tanggal 9 September 2022 sudah efektif,” kata Dahnil kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/9/2022). 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi