Sabtu, 27/04/2024 - 09:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

OJK: Pinjaman Fintech Rp 5,09 Triliun per September 2022

ADVERTISEMENTS

Pinjaman tak lancar terbanyak berasal dari kalangan gen z dan milenial

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pinjaman industri financial technology (fintech) lending sebesar Rp 5,09 triliun per September 2022. Dari realisasi tersebut mencakup pinjaman tidak lancar atau menunggak 30 sampai 90 hari sebesar Rp 3,6 triliun, sedangkan pinjaman di atas 90 hari sebesar Rp 1,49 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Berdasarkan statistik OJK dikutip, Rabu (9/11/2022), pinjaman tidak lancar berasal dari 1,92 juta rekening perorangan penerima pinjaman online dan 233 badan usaha. Sementara, pinjaman macet berasal lebih dari 503 ribu rekening penerima pinjaman online.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
OJK Ungkap Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Meningkat

Dari sisi usia, pinjaman tak lancar terbanyak berasal dari kalangan gen z dan milenial, yakni 19 sampai 34 tahun, dengan jumlah rekening penerima pinjaman online sebanyak 1,28 juta dan outstanding sebesar Rp 2,17 triliun.

ADVERTISEMENTS

Serupa, pinjaman macet terbanyak juga didominasi oleh kalangan gen z dan milenial dengan jumlah rekening penerima sebanyak 349 ribu dan outstanding pinjaman sebesar Rp 902,28 miliar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Segera Wujudkan Impianmu Berkecimpung di Dunia Fintech bersama Cyber University

Adapun total outstanding pinjaman, lancar maupun macet sebesar Rp 48 triliun per September 2022 atau meningkat 56 persen dibandingkan periode Januari 2022 sebesar Rp 31,21 triliun. Dari jumlah itu, tercatat 17,63 juta rekening penerima pinjaman online terdiri dari 16,33 juta perorangan dan 1,34 juta badan usaha.

Tingkat keberhasilan pengembalian atau rasio pengembalian pinjaman turun dari 97,11 persen per Agustus 2022 menjadi 96,93 persen per September 2022.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi