Saat melewati pura di tengah sawah, Budi menerangkan kalau itu adalah pura yang dibangun untuk subak. “Tempat kami berdoa ke Dewi Sri atau dewi beras, pelindung sawah. Pura di sawah di Bali tapi tidak semuanya memuja Dewi Sri. Di Bali Timur yang subaknya bersumber dari Danau Batur, di sana biasanya berdiri pura bagi Dewi Danu.”
General Manager Hoshinoya Bali Takaaki Yasuda mengatakan, ketika Hoshinoya Bali dibangun konsepnya adalah menyatu dengan alam. “Ini adalah konsep dasar saat membangun Hoshinoya di mana pun,” terangnya, Rabu (10/11/2022).
Ia menjelaskan arsitektur Hoshinoya Bali dibangun dengan meminimalkan pemotongan pohon, termasuk menyesuaikan bangunan dengan aliran kali yang digunakan warga setempat sebagai subak bagi sawah mereka. “Ini konsep dasar kami, datang ke area yang belum dibangun dengan menjaga alamnya sebisa mungkin seperti apa yang sudah ada,” ujar Yasuda.
Hoshinoya, katanya, memiliki konsep menghadirkan resor yang tidak artifisial. “Karena itu kami ingin menunjukkan alam Ubud yang sesungguhnya.”
Sumber: Republika