Selasa, 30/04/2024 - 00:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

BI: Ekonomi Digital RI Akan Capai 30 Persen PDB pada 2030

ADVERTISEMENTS

Indonesia harus dapat memanfaatkan momentum keunggulan bonus demografi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyampaikan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) Indonesia akan mencapai 30 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada 2030 nanti.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Dalam acara 4th Indonesia Fintech Summit 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (11/11/2022), dia menyampaikan nilai EKD Indonesia akan mencapai 360 miliar dolar AS pada 2030 nanti, yang mana PDB nasional saat ini berada di kisaran 1 triliun dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Mentan Serahkan Bantuan 10 Ribu Pompa Air untuk Jawa Tengah


“Di tahun 2030 sizenya sekitar 360 miliar dolar AS untuk Ekonomi Keuangan Digital (EKD), dan kalau kita lihat PDB kita sekarang sekitar 1 triliun dolar AS, artinya udah 30 persen lebih ekonomi kita base on EKD,” kata Destry

ADVERTISEMENTS


Dengan demikian, menurut dia, target inklusivitas ekonomi nasional juga akan tercapai dengan lebih cepat. “Kita bersyukur aspek positif dari adanya pandemi Covid-19, mempercepat proses digitalisasi di Indonesia,” kata Destry

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dia mengatakan Indonesia harus dapat memanfaatkan momentum keunggulan bonus demografi yang ada untuk mendorong pertumbuhan EKD nasional, yang mana generasi muda usia produktif tentunya lebih familiar dengan teknologi.

Berita Lainnya:
Hari Ini, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Berlaku. Ini Pesan untuk Pengendara 


“Saya rasa Indonesia dengan 273 juta jiwa, mayoritas adalah usia muda, usia dimana mereka familiar dengan teknologi, akan membuat pertumbuhan ekonomi lebih kuat dan resilien karena menyentuh masyarakat dan unit yang di bawah juga,” kata Destry.


Dalam kesempatan ini, dia mengingatkan ekonomi nasional harus terintegrasi antara ekonomi digital dengan keuangan digital, agar tidak terjadi shadow banking, dimana pergerakan cepat keuangan digital, seperti fintech (financial technology), tidak diimbangi dengan ekonomi digital.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi