Jumat, 26/04/2024 - 11:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Sekjen PBB Serukan Junta Militer Myanman Bebaskan Tahanan Politik

ADVERTISEMENTS

Sekjen PBB menilai Myanmar semakin terperosok ke dalam krisis

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

PHNOM PENH — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan agar Junta Militer Myanmar segera membebaskan semua tahanan politik dan segera kembali ke transisi demokrasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Inilah satu-satunya jalan menuju perdamaian dan keamanan yang langgeng,” ujar Antonio Guterres di sela-sela KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Ia menilai bahwa situasi politik, keamanan, hak asasi manusia, dan kemanusiaan di Myanmar semakin terperosok ke dalam krisis. “Saya mengutuk meningkatnya tindak kekerasan, penggunaan kekuatan yang tidak proporsional, dan situasi hak asasi manusia yang mengerikan di Myanmar,” kata Guterres.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
DK PBB Didesak Tekan Israel Patuhi Gencatan Senjata


Ia menegaskan bahwa serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil merupakan suatu bentuk kejahatanmenurut hukum internasional. “Saya menyambut baik pendekatan ASEAN melalui Konsensus Lima Poin dan mendesak semua negara termasuk anggota ASEAN untuk mencari strategi yang komprehensif agar Myanmar memenuhi kebutuhan dan aspirasi rakyatnya. Saya juga menghargai dukungan kuat dari negara-negara anggota ASEAN untuk pekerjaan Utusan Khusus PBB di Myanmar,” kata Guterres.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Al-Shifa Sudah Lumpuh, Tentara Israel Hengkang Sambil Sebarkan Mayat di Area Rumah Sakit


Sekjen PBB itu mendesak negara-negara ASEAN untuk menjaga perbatasan tetap terbuka dan memberikan perlindungan dan bantuan kepada para pengungsi dari Myanmar. “Tidak boleh ada pengungsi yang harus dipaksa untuk kembali ke penderitaan dan bahaya. Dan saya menegaskan kembali perlunya tindakan mendesak oleh otoritas Myanmar untuk terciptanya pemulangan secara sukarela bagi hampir satu juta pengungsi Rohingya,” kata Guterres.


Ia pun mengatakan bahwa situasi kemanusiaan di Myanmar memprihatinkan, dan PBB berkomitmen untuk berkoordinasi erat dengan AHA Centre ASEAN dan mitra badan kemanusiaan lainnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi