Rabu, 08/05/2024 - 11:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Jika Langit Ada Tujuh, Apakah Bumi Juga Demikian? Pendapat Ibnu Abbas Ini Menuai Kritik 

ADVERTISEMENTS

Alquran menyebutkan terdapat tujuh langit dan tujuh dataran bumi

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA – Sebagian orang mungkin sudah sering mendengar tentang adanya tujuh langit. Namun bagaimana dengan bumi, apakah jumlah bumi sebetulnya lebih dari tujuh?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


 اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) bumi juga serupa. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS Ath Thalaq ayat 12)

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Dalam ayat tersebut, disebutkan “dari (penciptaan) bumi juga serupa”. Lantas, apakah dapat dikatakan bahwa bumi juga berjumlah tujuh sebagaimana langit? 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Dalam Syu’ab al-Iman, Al-Baihaqi mengeluarkan riwayat dari Abi al-Dhuha, dari Ibnu Abbas. Ibnu Abbas menyampaikan bahwa Allah SWT menciptakan tujuh langit, demikian pula bumi (Surah Ath Thalaq ayat 12). Kemudian Ibnu Abbas berkata lagi sebagai berikut:   

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Mengapa Wanita Hadramaut Bercadar?


“Ada tujuh bumi dan di dalam setiap bumi itu terdapat nabi seperti nabi kalian (nabi-nabi seperti di bumi yang kita huni ini), dan di sana (di bumi-bumi yang lain) ada Nabi Adam seperti Nabi Adam di bumi ini (bumi yang kita tempati), ada Nabi Nuh seperti Nabi Nuh di bumi ini, ada Nabi Ibrahim seperti Nabi Ibrahim di bumi ini, dan ada Nabi Isa seperti Nabi Isa di muka bumi ini.”

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Perkataan Ibnu Abbas tersebut merupakan atsar (perkataan yang disandarkan pada sahabat Nabi SAW). Terkait atsar itu, Al-Baihaqi mengatakan, jalur sanad sampai pada Ibnu Abbas adalah sahih. 


Namun, Al-Baihaqi tidak mengetahui siapa yang menyertai Abi al-Dhuha, maka Abi al-Dhuha dalam periwayatan atsar ini ganjil atau tidak wajar (syadz). 

Berita Lainnya:
Penjelasan Hukum Merokok Menurut Ulama Asal Kediri yang Pernah Jadi Mufti di Makkah


Meski begitu, kesahihan jalur perawi pada atsar tidak mensyaratkan kesahihan isi (matan) sebagaimana ditetapkan dalam ilmu hadits. Karena itu, kemungkinan ada cacat pada matan sehingga menghalangi kesahihannya. 


Kemudian, pertanyaannya, apakah langit dan bumi itu sama secara jumlah, kualitas, kemiripan dalam penciptaannya, maupun waktu pembuatannya? Jika itu benar, maka tidak akan pernah bertentangan dengan firman Allah SWT. Makna teksnya juga jelas dan tidak mengandung makna lain serta tidak pula menimbulkan interpretasi yang lain. 


Seorang Muslim wajib menjaga kehati-hatian dalam menafsirkan ayat-ayat suci Alquran agar tidak terjerumus ke dalam asumsi belaka, dan tidak melampaui teori ilmiah yang menyebut adanya kesamaan unsur pembentuk antara Bumi, Mars, Venus, dan Merkurius.


 


Sumber: islamonline   


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi