Jumat, 26/04/2024 - 20:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Unika Atma Jaya Kukuhkan Dua Guru Besar Bidang Ekonomi dan Psikologi

ADVERTISEMENTS

Pengukuhan dua guru besar menambah energi bagi Unika Atma Jaya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya mengukuhkan dua guru besar baru yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Psikologi. Kedua guru besar itu menjadi profesor yang ke-23 dan ke-24 bagi Unika Atma Jaya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Guru besar baru yang pertama berasal dari bidang Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yakni Prof. Dr. Weli, S.Kom., M.Si. Selanjutnya berasal dari bidang Ilmu Psikologi dari Fakultas Psikologi, Prof. Dr. Clara RP Ajisuksmo, M.Sc, Psikolog.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko memberikan ucapan selamat kepada kedua guru besar itu atas pencapaiannya. Dia mengatakan, pengukuhan dua guru besar baru tersebut menambah energi bagi Unika Atma Jaya untuk mengembangkan kualitas mutu akademik dalam situasi pasca-pandemi dengan dua disiplin ilmu yang saling mendukung. “Bahkan melengkapi dalam penerapannya di kehidupan bermasyarakat,” kata Prasetyantoko dalam sambutannya pada kegiatan tersebut di Jakarta, Jumat (2/12/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sapta Chandra: Buah Ramadan adalah Menjadi Hamba Allah yang Bertaqwa


Dia mengatakan, peran lembaga pendidikan tinggi yang cukup penting adalah menghasilkan berbagai hasil penelitian dan kajian yang dapat memberikan manfaat bagi perbaikan standar kehidupan umat manusia. Penelitian dan kajian juga dilakukan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan produktif guna menjamin pertumbuhan ekonomi. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Menurut dia, hal tersebut menjadi semakin relevan jika dikaitkan dengan posisi tawar dan daya saing suatu bangsa. Prasetyantoko mengingatkan, daya saing saat ini ditentukan oleh inovasi teknologi dan penggunaan pengetahuan secara maksimal. 

Berita Lainnya:
ITB Gelar Career Days, Beri Calon Alumni Peluang Kerja


Kemampuan untuk mengembangkan, menghasilkan, dan memanfaatkan ilmu pengetahuan melalui riset yang unggul, sangat penting dalam meningkatkan daya saing suatu bangsa. “Bahkan semakin dituntut lebih lagi kemampuan mengkomersialkan hasil riset sehingga menambah nilai bagi upaya perbaikan standar hidup maupun pertumbuhan ekonomi bangsa,” kata dia.


Orasi ilmiah pertama dipresentasikan oleh Weli, yang mengangkat tentang kurikulum sistem informasi akuntansi dalam era smart society 5.0 untuk akuntan profesional berkelanjutan. Lalu, orasi ilmiah selanjutnya dibawakan oleh Clara mengenai pendidikan untuk anak marjinal yang tidak memarjinalkan.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi