Jumat, 26/04/2024 - 22:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kremlin: Masuknya Empat Wilayah Ukraina ke Rusia Jadi Syarat Damai

ADVERTISEMENTS

Empat wilayah Ukraina ikut ke Rusia melalui referendum pada Oktober.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 MOSKOW — Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak ada rencana perdamaian untuk Ukraina jika tidak memperhitungkan masuknya empat wilayah baru ke Federasi Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sejauh ini, tidak ada rencana perdamaian untuk Ukraina. Tidak ada rencana perdamaian untuk Ukraina yang tidak memperhitungkan realitas hari ini, dengan wilayah Rusia, dengan masuknya empat wilayah baru ke Rusia. Tidak ada rencana yang tidak memperhitungkan realitas ini yang dapat diklaim damai,” kata Peskov saat jumpa pers, Rabu (28/12/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dibuat dengan AI, Film Biografi Vladimir Putin Bakal Tayang di 35 Negara

Empat wilayah Ukraina, yaitu Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, diikutkan ke Rusia melalui keputusan presiden pada awal Oktober setelah referendum yang didukung Moskow diadakan. Referendum tersebut ditolak oleh komunitas internasional.

ADVERTISEMENTS

Memperhatikan bahwa perjalanan Presiden Rusia Vladimir Putin ke wilayah Pskov dibatalkan karena kondisi penerbangan yang buruk, Peskov mengatakan Putin sedang mempersiapkan kontak dengan Presiden China Xi Jinping.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Saya dapat mengonfirmasi bahwa kontak semacam itu sedang dipersiapkan dan kami akan memberi tahu Anda pada waktu yang tepat kapan dan bagaimana itu akan dilakukan,” kata Peskov.

Peskov juga mengomentari peningkatan ketegangan baru-baru ini antara Serbia dan Kosovo, mencatat bahwa Moskow mengikuti situasi dengan cermat dan mendukung tindakan Beograd dalam masalah ini.

Berita Lainnya:
Enam Bulan Serang Gaza, Netanyahu Kini Derita Hernia

“Kami memiliki hubungan sekutu dekat, sejarah, spiritual, dan hubungan lain yang sangat dekat dengan Serbia. Tentu saja, Rusia sangat dekat mengikuti apa yang terjadi (di Kosovo), bagaimana hak-hak orang Serbia dipastikan. Dan, tentu saja, kami mendukung Beograd dalam tindakan yang sedang dilakukan,” kata Peskov.

Ketegangan antara Kosovo dan Serbia meningkat sejak penahanan mantan polisi Serbia Dejan Pantic karena dicurigai menyerang petugas pemilu.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi