Sabtu, 04/05/2024 - 05:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Industri Properti Prospektif, Penjualan Apartemen Diprediksi Meningkat Tahun Depan

ADVERTISEMENTS

Industri properti akan tetap tumbuh bila target ekonomi 5 persen tercapai tahun depan

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Ketangguhan ekonomi nasional menahan potensi resesi, hingga optimisme pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen akan mengerek sentimen positif pada industri properti. Segmen hunian vertikal alias apartemen juga ditaksir akan tetap melanjutkan pertumbuhan positifnya sejak semester dua tahun ini. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pengamat properti Anton Sitorus mengatakan industri properti pasti akan tetap memiliki ruang pertumbuhan bila pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target di kisaran 4,5 sampai 5 persen pada tahun depan. Pertumbuhan terutama akan terjadi di segmen-segmen residensial dan logistik. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Pemulihan ekonomi yang sudah mulai terjadi pada tahun ini saya pikir juga masih akan terus berlanjut,” ungkap Anton, Kamis (29/12).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rayakan HUT Ke-61, Taspen Hadirkan Rangkaian Kegiatan Sosial

Sampai November 2022, Bank Indonesia (BI) mencatat kredit pemilikan rumah dan kredit pemilikan apartemen masih berada dalam tren positif dengan pertumbuhan 8 persen (yoy). Sedangkan secara kuartalan, BI melaporkan pada kuartal III 2022 pertumbuhan mencapai 3,27 persen yang merupakan pertumbuhan paling tinggi sejak 2020, atau setelah pandemi. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Melansir rumah.com Indonesia Property Market Report Q3-2022, permintaan terhadap apartemen juga tercatat tumbuh tinggi sebesar 12,4 persen secara kuartalan namun belum diiringi dengan pertumbuhan pasokan yang hanya tumbuh 3,0 persen, sementara indeks harga justru terkontraksi 0,5 persen.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Anton menjelaskan keseimbangan antara pasokan, harga, dan permintaan saat ini memang menjadi tantangan para pengembang apartemen kini hingga tahun depan. Para pengembang yang dapat mengatasi tantangan ini, niscaya dapat mendorong mendapat respons positif dari pasar. 

Berita Lainnya:
Mentan: Modernisasi Pertanian Tingkatkan Produksi Pangan

Menurut Anton, pengembang perlu terus berinovasi dan kreatif. “Jabodetabek memiliki sekitar 30 juta penduduk, jika pengembang dapat menghasilkan pasokan apartemen dalam jumlah banyak di tengah permintaan yang tinggi dengan harga yang terjangkau, sudah pasti akan ramai,” sambung Anton. 

Anton menambahkan, preferensi masyarakat dalam memilih apartemen utamanya terkait lokasi. Aksesibilitas yang prima menuju pusat aktivitas seperti Jakarta, ditopang fasilitas yang lengkap dan harga yang terjangkau akan menjadi nilai tambah utama untuk masyarakat. Ditambah dengan komitmen pembangunan serta ketepatan waktu serah terima.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi