Minggu, 05/05/2024 - 10:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Langka, Rusia Umumkan Tewasnya Puluhan Tentara

ADVERTISEMENTS

Pengumuman 63 tentara Rusia tewas di Makiiva akibat Himars AS terbilang langka

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

MOSKOW — Sebanyak 63 tentara Rusia tewas terhantam serangan sistem roket Himars yang dipasok Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina. Serangan tersebut terjadi di kota Makiivka, wilayah timur Donetsk.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Akibat serangan oleh empat rudal dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi di titik penempatan sementara, 63 prajurit Rusia tewas,” kata Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia dalam sebuah pernyataan, Senin (2/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kemenhan Rusia tak mengungkapkan kapan serangan rudal itu terjadi. “Semua bantuan dan dukungan yang diperlukan akan diberikan kepada kerabat serta orang-orang terkasih dari prajurit yang gugur,” kata Kemenhan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Suara Kemerdekaan Palestina Sudah Bergaung di Bandung 69 Tahun Lalu

Pengumuman tentang tewasnya puluhan prajurit jarang diumumkan otoritas Rusia. Oleh sebab itu, apa yang disampaikan Kemenhan Rusia terkait serangan di Makiiva dinilai langka.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Meski tak mengklaim langsung serangan rudal di Makiiva, militer Ukraina mengatakan, jumlah prajurit Rusia yang tewas lebih besar daripada yang secara resmi diumumkan. Serangan rudal diduga dilancarkan pada malam perayaan Tahun Baru.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pada akhir Desember lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Barat telah menggunakan Ukraina untuk menghancurkan negaranya. Dia menegaskan, Rusia tidak akan pernah menyerah atau takluk pada upaya Barat tersebut.

Dalam pesan Tahun Baru yang disiarkan Sabtu (31/12/2023), Putin mengatakan, peperangan Rusia di Ukraina bertujuan melindungi tanah air dan kemerdekaan hakiki rakyatnya. “Selama bertahun-tahun, elite Barat dengan munafik meyakinkan kami tentang niat damai mereka. Faktanya, dengan segala cara mereka mendorong neo-Nazi yang melakukan terorisme terbuka terhadap warga sipil di Donbas,” ujar Putin dalam pidatonya di hadapan para personel militer.

Berita Lainnya:
Belanda Sediakan Rp3,4 Triliun untuk Dukung Pertahanan Udara Ukraina

Menurut Putin, Barat membual tentang perdamaian. “Ia sedang mempersiapkan agresi. Sekarang mereka secara sinis menggunakan Ukraina dan rakyatnya untuk melemahkan serta memecah belah Rusia,” ucapnya.

Putin menegaskan, pemerintahannya tidak akan pernah membiarkan Barat melakukan hal tersebut. Konflik Rusia-Ukraina telah berlangsung selama hampir 11 bulan. Hingga kini belum ada tanda-tanda Moskow dan Kiev akan bernegosiasi.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi