Jumat, 26/04/2024 - 08:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Putin Kirim Kapal Perang Bersenjata Rudal Hipersonik Lintas Samudra

ADVERTISEMENTS

Putin kirim fregat Admiral Gorshkov yang dipersenjatai dengan rudal hipersonik Zircon

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MOSKOW — Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim fregat Admiral Gorshkov yang dipersenjatai dengan rudal hipersonik Zircon terbaru dalam pelayaran lintas samudra pada Rabu (4/1/2023). Pengerahan ini upaya unjuk kekuatan saat ketegangan dengan Barat meningkat atas perang di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Rusia mengklaim bahwa rudal Zircon dapat menghindari pertahanan udara Barat dengan terbang dengan kecepatan 11.265 km/jam.  Putin kembali memuji Zircon sebagai senjata unik tanpa ada saingan di negara mana pun di dunia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Awal mula keberadaan senjata ini ketika Angkatan Laut Rusia ditugaskan pada 2018 setelah uji coba yang panjang. Admiral Gorshkov adalah kapal pertama dalam seri fregat baru yang dirancang untuk menggantikan kapal perusak buatan Uni Soviet yang sudah tua sebagai komponen serangan utama angkatan laut Rusia. Dipersenjatai dengan berbagai rudal, kapal ini memiliki panjang 130 meter dan memiliki sekitar 200 awak.

ADVERTISEMENTS

Pada 2019, kapal itu mengelilingi lautan dunia dalam perjalanan sejauh 35.000 mil laut. Admiral Gorshkov telah berfungsi sebagai testbed utama untuk rudal hipersonik terbaru  Zircon.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
AS Menolak Bantu Israel Serang Balik Iran

 

Dalam beberapa tahun terakhir, Zircon telah menjalani serangkaian pengujian, termasuk diluncurkan di berbagai target latihan. Militer menyatakan, tes berhasil dan Zirkon secara resmi memasuki layanan musim gugur yang lalu.

Zircon dimaksudkan untuk mempersenjatai kapal penjelajah, fregat, dan kapal selam Rusia . Senjata itu dapat digunakan untuk melawan kapal musuh dan target darat. Ini adalah salah satu dari beberapa rudal hipersonik yang dikembangkan Rusia.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melaporkan kepada Putin pada Rabu, Admiral Gorshkov kali ini akan berpatroli di Atlantik, Samudra Hindia, dan Mediterania. Dia mengatakan, kru Admiral Gorshkov akan fokus pada melawan ancaman terhadap Rusia, menjaga perdamaian dan stabilitas regional bersama dengan negara-negara sahabat.

Shoigu menyatakan,  kru akan berlatih dengan senjata hipersonik dan rudal jelajah jarak jauh dalam berbagai kondisi.

Putin memuji Zircon sebagai senjata ampuh yang mampu menembus pertahanan anti-rudal yang ada dengan terbang sembilan kali lebih cepat dari kecepatan suara pada jarak lebih dari 1.000 kilometer. Dia menekankan bahwa Zircon memberi militer Rusia kemampuan serangan konvensional jarak jauh, yang memungkinkannya menyerang target musuh dengan presisi.

Berita Lainnya:
World Central Kitchen Tuntut Penyelidikan Independen Atas Serangan Israel

Penggerak senjata hipersonik Rusia muncul ketika Amerika Serikat (AS) telah mengerjakan kemampuan //Conventional Prompt Global Strike//. Senjata itu membayangkan mengenai sasaran strategis musuh dengan senjata konvensional yang dipandu dengan presisi di mana pun di dunia dalam waktu satu jam.

Putin menggembar-gemborkan Zircon sebagai jawaban Rusia untuk itu. Dia mengklaim bahwa senjata baru itu tidak memiliki saingan, memberi Rusia keunggulan strategis.

Berbulan-bulan sebelum memerintahkan invasi ke Ukraina, Putin memberi tahu AS dan sekutu NATO bahwa kapal perang Rusia yang dipersenjatai dengan Zircon. Persenjataan ini akan memberi Rusia kemampuan untuk menyerang pusat pengambilan keputusan musuh dalam beberapa menit jika dikerahkan di perairan netral.

Rusia juga telah menugaskan kendaraan peluncur hipersonik Avangard untuk beberapa rudal balistik antarbenua berbasis darat yang merupakan bagian dari triad nuklir strategis Rusia. Putin memuji kemampuan Avangard untuk bermanuver dengan kecepatan hipersonik saat mendekati target, menghindari pertahanan udara.

Militer Rusia juga telah mengerahkan rudal hipersonik Kinzhal pada pesawat MiG-31 dan menggunakannya selama perang di Ukraina untuk menyerang beberapa target prioritas. Kinzhal dilaporkan memiliki jangkauan sekitar 1.500 kilometer.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi