Pameran teknologi menghadirkan sejumlah laptop gaming termutakhir.
LAS VEGAS – Acara teknologi tahunan Consumer Electronics Show (CES) 2023 sedang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) sejak Kamis lalu. Banyak perusahaan teknologi yang memamerkan produk terbarunya.
Salah satu perubahan yang terlihat di CES kali ini adalah perubahan menuju pekerjaan hibrid dan jarak jauh dalam segala hal. Dalam ajang ini juga menampilkan gaya manusia bekerja yang berubah mengikuti perkembangan teknologi. Di sisi lain, kita pun diajak untuk makin seru untuk bermain. Misalnya dengan makin banyak peranti gim yang canggih.
Banyak teknologi PC baru yang pertama-tama digunakan oleh audiens gim karena memiliki toleransi terhadap perlengkapan yang mahal dan eksperimental. Itulah alasan ide seperti VR dan 3D autostereoscopic sering kali muncul di perangkat keras gim terlebih dulu sebelum pindah ke produk yang lebih praktis untuk non-gamer.
CES kali ini memperlihatkan beberapa laptop gaming 18 inci baru, ukuran layar yang hampir punah sejak awal 2010-an. Layar pertama yang lebih besar ini ada di laptop gaming dari Dell, Razer, Asus, dan Acer, tetapi ada daya tariknya untuk pekerja hybrid dan jarak jauh yang menginginkan fleksibilitas laptop tetapi dengan layar lebih besar yang terasa lebih seperti desktop.
Asus juga menggunakan 3D tanpa kacamata dengan laptop ProArt Studiobook dan Vivobook Pro baru. Keduanya mirip dengan prototipe tampilan Dell yang menggunakan pelacakan mata untuk membuat 3D dapat dijalankan. Acer juga memiliki laptop 3D pelacakan mata serupa yang ditujukan untuk para gamer, yang disebut Predator Helios 300 serta tampilan profesional dari tahun 2022 yang disebut Acer SpatialLabs View dengan teknologi yang sama.
Tawaran menarik juga datang dari Yoga Book 9i layar ganda Lenovo dan kombo Color E Ink/OLED, ThinkBook Plus Twist menawarkan beberapa fitur baru yang akan membuat kerja lebih cepat. Meskipun demikian, perangkat E Ink baru seperti Yoga Paper 10,3 inci dapat memiliki aplikasi kerja yang lebih praktis. Selain itu, hampir setiap laptop baru memiliki default ke webcam beresolusi full-HD 1.080 daripada versi beresolusi rendah yang umum terjadi sebelum pandemi.
Sumber: Republika
