Jumat, 26/04/2024 - 19:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Terganggu Suara Lato-Lato? Ini Saran Psikolog

ADVERTISEMENTS

Bunyi kencang lato-lato dapat membuat orang lain terganggu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Gema suara “tek-tek-tek” kini semakin kerap didengar di mana-mana. Bunyi itu berasal dari lato-lato, mainan berupa dua bandulan bola yang terbuat dari plastik polimer. Setelah dulu sempat populer pada 1990-an, kini lato-lato kembali menjadi tren.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Psikolog klinis anak, remaja, dan keluarga, Roslina Verauli, menyampaikan pendapatnya mengenai demam lato-lato yang menjangkiti anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan, kepala negara pun pernah memainkannya dalam suatu kesempatan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Bermain apa saja, termasuk lato-lato, menurut Vera, tidak boleh dilakukan di sembarang tempat. Vera menyarankan agar saat bermain lato-lato dilakukan di ruangan yang cukup luas. Pasalnya, terkadang saat bermain lato-lato ada gerakan tertentu yang bisa berbahaya bagi orang lain jika mainan terlepas atau terlempar.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Anak Perempuan Usia 5-12 Alami Penurunan Kepercayaan Diri Kreatif, Ini Penyebabnya

Mengingat bunyinya yang kencang dan dapat membuat orang lain terganggu, ada baiknya saat memainkan lato-lato dilakukan di luar ruangan, atau di ruang khusus bermain, pada jam bermain. Tentu tidak pada tempatnya jika bermain lato-lato dilakukan di tepi jalan, tempat ibadah, fasilitas kesehatan, atau tempat mana pun yang tak ramah anak.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Nikmati saja trennya, yang penting tahu waktu, dan bermain di tempat yang tepat. Menjadi bagian dari tren menunjukkan kita bisa in harmony dengan orang-orang di sekitar kita,” kata penulis buku Cerita Cinta: Memahami Cinta Sejati tersebut.

Berita Lainnya:
Bayi Kembar Siam Dempet Bokong Asal Tulungagung Jalani Pemisahan Saat Berusia 8-12 Bulan

Vera memandang aktivitas menggerakkan lato-lato sebagai salah satu bentuk dari kegiatan bermain. Selain itu, ada gerakan tangan dan jari tertentu yang bisa melatih aspek sensorik dan motorik.

“Pada dasarnya, setiap anak butuh bermain. Kegiatan yang menyenangkan dan bebas bagi anak, karena mereka memilih sendiri kegiatannya. Bermain menyenangkan dan spontan buat anak,” ujar Vera kepada Republika.co.id, Senin (9/1/2023).

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi