Sabtu, 27/04/2024 - 07:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Anwar Ibrahim: Pembangunan IKN Juga akan Menguntungkan Malaysia

ADVERTISEMENTS

IKN juga akan menguntungkan negara bagian Malaysia, Sabah dan Sarawak

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BOGOR — Perencanaan pembangunan ibu kota baru Indonesia, Nusantara (IKN) di Kalimantan timur akan menguntungkan negara bagian Malaysia, Sabah dan Sarawak. Hal ini diungkapkan oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim saat berkunjung secara resmi atas undangan Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Senin (9/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Anwar mengatakan, bahwa Malaysia berencana untuk melakukan upaya yang lebih positif dan agresif dalam pembangunan IKN. Malaysia bertekad investasi di berbagai bidang pada pembangunan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Anwar dan Jokowi menyaksikan penyerahan 11 Letter of Intent (LOI) dari Malaysia kepada Indonesia atas partisipasinya dalam pembangunan IKN Nusantara. LOI ditandatangani oleh 10 perusahaan Malaysia.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Gejolak Protes Pro-Palestina Dorong Kampus AS Batalkan Acara Wisuda

Menurut Anwar, Malaysia tertarik pada pengembangan IKN Nusantara karena memiliki kepentingan di dalamnya. Hal ini mengingat kepentingan ekonomi regional ibu kota baru dan kedekatannya dengan Kalimantan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Kami mengambil pendekatan positif untuk menemukan cara agar pertumbuhan ibu kota negara kepulauan juga menguntungkan kawasan yang meliputi Sarawak dan Sabah,” kata Anwar dalam konferensi pers dikutip laman Channel News Asia, Senin.

Jokowi pun menyambut baik minat yang ditunjukkan oleh investor Malaysia dalam mengembangkan ibu kota baru Indonesia. “Sebelas letter of intent telah ditandatangani oleh pihak swasta Malaysia dan diserahkan kepada New Capital Authority yang meliputi bidang-bidang seperti elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, konstruksi, dan properti,” kata Jokowi.

Tahap pertama pembangunan Nusantara melibatkan pembangunan istana presiden, beberapa kementerian dan infrastruktur dasar seperti jalan dan perumahan. Fase ini ditargetkan selesai pada 2024, sedangkan fase akhir pembangunan IKN Nusantara ditargetkan selesai pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045.

Berita Lainnya:
Dubes Iran: Hari Al-Quds Momentum Sampaikan Solidaritas Palestina

Dalam pertemuan pada Senin, kedua pemimpin juga membahas isu-isu bilateral yang telah lama tertunda. Isu tersebur seperti perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia, masalah demarkasi tanah dan perbatasan laut serta posisi kedua negara tentang diskriminasi terhadap kelapa sawit oleh Uni Eropa.

Anwar dan Jokowi juga sepakat untuk terus bekerja sama dalam memperkuat Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang tahun ini diketuai oleh Indonesia. “Kami sepakat bahwa ASEAN harus mampu memainkan peran sentral dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, sejahtera, dan stabil,” kata Jokowi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi