Jumat, 26/04/2024 - 18:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Bersihkan Vagina Pakai Sabun Jangan Asal-asalan Agar tidak Infeksi

ADVERTISEMENTS

Ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membersihkan vagina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Kebersihan di area kewanitaan penting untuk dilakukan agar mencegah infeksi dan bahaya kesehatan. Namun, ada banyak kesalahpahaman tentang sabun pembersih yang digunakan untuk area tersebut. Haruskah Anda menggunakan sabun pembersih khusus vagina?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Asisten profesor di Department of Obs & Gynae, dr Megha Ranjan, mengatakan, pembersih organ intim merupakan solusi yang diformulasikan bagi wanita untuk membersihkan area intim. Pembersih tersebut digunakan untuk mengatasi kekeringan, gatal, dan iritasi pada area intim. Mereka juga membantu menjaga PH normal vagina yang penting dalam mencegah infeksi bakteri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menurut konsultan kebidanan dan kandungan di Motherhood Hospital, dr Surabhi Siddharta, vagina merupakan organ yang dapat membersihkan dirinya sendiri dan tidak membutuhkan bahan pembersih khusus. Daerah vulva, yang berisi labia mayora, labia minora, klitoris, dan pintu masuk vagina, adalah organ luar dari sistem reproduksi wanita dan vagina adalah organ dalamnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
5 Tips Mudah Membersihkan Lantai Setelah Mudik

“Selain membasmi beberapa mikroorganisme berbahaya, cairan yang dihasilkan vulva dan vagina juga menjaga kestabilan pH vagina,” kata dr Surabhi seperti dilansir laman Indian Express, Senin (9/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Membersihkan vagina secara teratur dengan sabun abrasif, pencuci gel, atau douche dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan meningkatkan kemungkinan infeksi dan bau. “Membersihkan vagina dengan sabun abrasif atau pencuci gel dapat membuat luka mikroskopis dan mengeringkan mukosa vagina, yang merupakan lingkungan ideal untuk perkembangan bakteri atau jamur dan dapat memperburuk infeksi vagina yang ada,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Psikolog: Banyak Quality Time dengan Anak Berdampak Hingga Dewasa

Pembersih vagina harus bebas sabun tanpa iritasi dan hipoalergi. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat memilih pencuci intim adalah asam laktat, gliserin, natrium hidroksida, cocamidopropyl betadine, dan air.

Untuk kebersihan pribadi yang baik, cukup bersihkan vulva dan daerah genital luar setiap hari dengan air hangat sudah cukup. “Kita tidak perlu membersihkan vagina karena membersihkan dirinya sendiri. Namun, menjaga kesehatan vagina dan reproduksi yang baik memerlukan pembersihan rutin pada daerah genital luar,” ujar dr Siddharta.

Beberapa dokter menyarankan untuk mencuci daerah intim dengan air hangat. Jika Anda menggunakan pembersih area kewanitaan, pastikan produk tersebut lembut, tidak berbau, dan bebas bahan kimia. “Area tersebut kemudian harus dibilas dan dikeringkan secara menyeluruh,” kata dia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi