Selasa, 30/04/2024 - 09:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Perkembangan Hubungan Rusia dan Asia Jadi Mimpi Buruk Barat

ADVERTISEMENTS

Hubungan Rusia dan Asia jadi mimpi buruk bagi Barat dan kebijakan anti Rusia

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

ISTANBUL – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko mengatakan bahwa hubungan Moskow yang berkembang dengan Asia adalah “mimpi buruk” bagi Barat dan “kebijakan anti Rusia”.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Mimpi buruk politik dan ekonomi utama bagi Barat dalam garis strategis anti Rusia adalah hubungan kita yang berkembang secara dinamis dengan Asia,” kata Rudenko dalam wawancara dengan surat kabar Izvestia pada Senin malam (9/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Rudenko lebih lanjut mengatakan bahwa AS dan sekutunya tidak dalam posisi untuk mencegah hubungan ini berkembang lebih jauh, karena sebagian besar negara di kawasan itu tidak mau mengikuti aturan yang diberlakukan oleh Barat dan bersiap untuk bekerja di ruang kerja sama internasional yang tidak beracun”.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Belanda Sediakan Rp3,4 Triliun untuk Dukung Pertahanan Udara Ukraina

“Prioritas negara-negara Asia, dan kami melihat ini dengan jelas, adalah seputar hal lain seperti pembangunan bersama, perjuangan kolektif melawan tantangan dan ancaman baru, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” kata Rudenko.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dia menggarisbawahi bahwa hubungan Rusia dengan China dan India sedang berkembang dan mengatakan Moskow akan mendekati negara-negara yang telah mengambil tindakan “tidak ramah” terhadap Rusia dengan pendekatan yang berbeda daripada kebijakan hitam-putih.

Berita Lainnya:
Aksi Unjuk Rasa Pro Palestina di Kampus Menarik Perhatian Gedung Putih

Dia juga mengatakan bahwa Rusia melihat prospek perluasan BRICS, dengan menyebut bahwa semua aspek hubungan Moskow dengan ASEAN sedang berkembang.

?Kami mengembangkan kontak di bidang ekonomi, energi, keamanan, pendidikan, pariwisata, kesehatan, dan kerelawanan. Topik-topik ini relevan dan dapat dimengerti oleh semua orang. Karena itu, kita tidak perlu menentang sesuatu kepada seseorang,? ujar Rudenko.

BRICS yang merupakan blok negara berkembang mencakup Rusia, Brazil, India, China, dan Afrika Selatan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi