Jumat, 26/04/2024 - 15:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Riset AMRO: Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Tembus 5,3 Persen

ADVERTISEMENTS

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan mencapai 5,3 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA – Kantor Riset Makroekonomi Asean+3 (AMRO) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan mencapai 5,3 persen. Kepala Ekonom AMRO Sumio Ishikawa mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan tetap kokoh pada 2023 menyentuh 5 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Permintaan domestik yang solid diperkirakan akan mendukung perekonomian di tengah perkiraan perlambatan permintaan global,” kata Ishikawa dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (12/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Gaikindo Yakin Industri Manufaktur Siapkan Antisipasi Dampak Konflik Timur Tengah

Dia menilai, Indonesia memerlukan implementasi bauran kebijakan untuk menjaga harga dan stabilitas eksternal. Hal tersebut dilakukan sambil mempertahankan momentum pemulihan yang terjadi saat ini.

ADVERTISEMENTS

Ishikawa menuturkan, momentum pemulihan didorong oleh penguatan permintaan domestik. Sementara ekspor juga diuntungkan oleh kenaikan harga komoditas dan peningkatan nilai tambah dari industri hilir berbasis sumber daya alam.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada saat yang sama, lanjut dia, melonjaknya harga pangan dan bahan bakar global yang diintensifkan oleh perang Rusia-Ukraina masih akan meningkatkan inflasi. Meskipun begitu, Ishikawa menilai, inflasi harga konsumen di Indonesia relatif terkendali dibandingkan negara-negara tetangga dan diperkirakan akan moderat dalam kisaran target bank sentral pada kuartal IV 2023.

Berita Lainnya:
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan untuk Arus Balik di Tol Cikampek

“Stabilitas rupiah tetap terjaga di tengah penguatan dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. Surplus neraca berjalan dan arus masuk investasi asing yang kuat mendukung keseimbangan eksternal Indonesia,” ungkap Ishikawa.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi