Sabtu, 27/04/2024 - 11:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

China Bangun Kapal Induk Nirawak, Diklaim Pertama di Dunia

ADVERTISEMENTS

Kapal tersebut akan bernavigasi secara mandiri selama 12 jam nonstop.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 BEIJING — China membangun kapal induk tanpa awak yang bisa dikendalikan dengan menggunakan remote dan mampu melakukan navigasi secara mandiri di perairan terbuka. Southern Marine Science and Engineering Guangdong Laboratory (SMSEGL) yang mengembangkan kapal induk drone bernama Zhu Hai Yun tersebut mengklaim sebagai kapal induk nirawak pertama di dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kapal tersebut mulai memasuki galangan kapal di Pelabuhan Gaolan, Kota Zhuhai, Provinsi Guangdong, pada Kamis (12/1/2023). Selanjutnya, kapal akan menjalani proses konstruksi selama 1,5 tahun, demikian media setempat, Jumat (13/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dua Mineral Baru Ditemukan di Bulan, Seperti Apa?

Pihak pengembang menyatakan bahwa rancangan dan konstruksi Zhu Hai Yun mengikuti prinsip-prinsip kecerdasan artifisial yang ramah lingkungan, dukungan sains dalam sistem nirawak, dan futuristik. Sistem penggerak, propulsi, teknologi artifisial, dan sistem-sistem pendukung lainnya dikembangkan secara mandiri oleh tim peneliti dari China.

ADVERTISEMENTS

“Zhu Hai Yun nantinya akan menjadi kapal laut tanpa awak pertama yang diuji secara profesional,” kata Direktur SMSEGL Chen Dake.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Uji coba tersebut bertujuan untuk mengetahui kinerja navigasi otonom kapal nirawak tersebut. Menurut Chen, kapal tersebut akan bernavigasi secara mandiri selama 12 jam nonstop dalam menghadapi berbagai rintangan dan membuat perencanaan jalur yang akan dilalui.

Berita Lainnya:
Jokowi Minta Cina Investasi di IKN

Kapal cerdas nirawak yang panjangnya 88,5 meter dan berbobot 2.100 ton tersebut dirancang mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 18 knot. Kapal tersebut memiliki dek belakang yang besar agar bisa mengangkut berbagai instrumen observasi udara, laut, dan kapal selam nirawak itu dapat melakukan tugas-tugas survei kelautan yang komprehensif, termasuk pemetaan, pengamatan, patroli, dan pengambilan sampel.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi