Sabtu, 27/04/2024 - 00:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Buwas: 178 Ribu Ton Beras Impor Sudah Masuk Gudang Bulog

ADVERTISEMENTS

200 ribu ton didatangkan dari Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Pakistan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menyampaikan sebanyak 178 ribu ton beras impor sudah masuk ke gudang-gudang Bulog. Impor tersebut masih bagian dari kloter pertama sebanyak 200 ribu ton yang didatangkan dari Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Pakistan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sisanya masih belum bongkar di pelabuhan dan dalam perjalanan (menuju Indonesia),” kata Buwas, sapaan akrabnya di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Budi menyampaikan, adapun impor beras kloter kedua sebanyak 300 ribu ton seluruhnya dalam proses perjalanan. Namun, kemungkinan baru akan tiba di Indonesia pada Februari mendatang. Ia memastikan impor akan selesai pada bulan depan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Tebar Berkah Ramadhan, Mandiri Group Santuni 57 Ribu Anak Yatim dan Dhuafa

Adapun hingga saat ini, total cadangan beras yang dikuasai Bulog sebesar 742,6 ribu ton. Itu termasuk 500 ribu ton beras impor yang masih dalam proses perjalanan maupun telah tiba di gudang Bulog.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog untuk segera menghabiskan beras impor yang telah masuk untuk operasi pasar beras. Pasalnya, harga beras hingga saat ini tercatat masih mengalami kenaikan hingga Rp 1.000 per kg dari harga eceran tertinggi.

Berita Lainnya:
Menhub Sebut Bandara IKN Sesuai Rencana, Diuji Coba Juli Mendatang

“Beras impor habiskan untuk operasi pasar,” kata Zulkifli.

Adapun, harga jual beras dari Bulog dipatok sebesar Rp 8.200 per kg atau Rp 9.450 per kg jika menjual langsung kepada konsumen. Beras yang disiapkan Bulog untuk operasi pasar menggunakan jenis medium yang saat ini mengalami kenaikan harga hingga Rp 11 ribu per kg.

Menjelang masuknya bulan Ramadhan, Zulhas turut mengingatkan kepala daerah untuk ikut mengendalikan inflasi pangan. Dengan menggelar pasar murah, operasi pasar, serta subsidi ongkos kirim bahan pangan dengan menggunakan APBD.

“Optimalisasi juga BUMD untuk menjaga pasokan bahan pokok,” katanya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi