Sabtu, 25/05/2024 - 09:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ukraina: Pernyataan Rusia Tentang Negosiasi Damai Adalah Omong Kosong

Ukraina senang semakin banyak negara yang juga tidak mempercayai Rusia

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

ISTANBUL – Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut pernyataan Rusia tentang negosiasi damai dengan Ukraina adalah “omong kosong”.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“… omong kosong, semua yang mereka (Rusia) katakan. Kami tidak akan memercayainya, dan yang lebih penting, kami senang semakin banyak negara yang juga tidak mempercayainya,” kata Kuleba dalam wawancara dengan stasiun televisi Kanada CBC News, Selasa (17/1/2023).

Berita Lainnya:
Hamas: Selama Apapun Agresi Israel, Kami akan Lawan 

Kuleba mengatakan bahwa serangan baru-baru ini di Kota Dnipro di Ukraina timur tidak akan memaksa Kiev untuk menyerah.

“Kita tidak bisa begitu saja mengatakan: ‘Baiklah, kami menyerah, karena Anda menyerang bangunan tempat tinggal, membunuh orang tua, ibu, anak, menebar teror.’ Akan lebih buruk kalau kita bersikap seperti itu,” kata Kuleba.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di Kota Dnipro, Ukraina timur, Sabtu pagi (14/1/2023) dan mengakibatkan sedikitnya 40 orang tewas dan puluhan orang luka-luka.

Berita Lainnya:
Bertambah, 80 Jasad Ditemukan di Kuburan Massal Kompleks Al Shifa Gaza

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia siap untuk berbicara dengan semua pihak yang terlibat dalam perang di Ukraina, yang telah berlangsung sejak Februari tahun lalu.

ADVERTISEMENTS

Putin menuding Ukraina dan negara-negara Barat sekutunya menolak untuk bernegosiasi.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi