Sabtu, 27/04/2024 - 05:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Transaksi e-Commerce Turun, Masyarakat Mulai Banyak Transaksi Offline?

ADVERTISEMENTS

Nilai transaksi e-commerce tercapai Rp 476,3 triliun dengan volume 3.486 juta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Berdasarkan data sementara Bank Indonesia (BI), transaksi e-commerce pada 2022 menurun. Padahal, BI menargetkan transaksi e-commerce pada 2022 bisa mencapai Rp 489 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sampai hari ini ya data sementara kita lihat e-commerce tercapai Rp 476,3 triliun dengan volume 3.486 juta artinya sedikit di bawah target,” kata Deputi Gubernur BI Doni P Joewono dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI Januari 2023, Kamis (19/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Para Pemimpin Dompet Digital dan Bank Digital Asia Pasifik Dukung Penguatan UMKM

Doni menuturkan saat ini BI masih mempelajari sejumlah faktor yang mempengaruhi penurunan transaksi e-commerce tersebut. Terlebih, saat ini kondisi pandemi Covid-19 dan pembatasannya sudah banyak dilonggarkan.

ADVERTISEMENTS

“Setelah kita lihat harus memahami PPKM itu kan membuat e-commerce blessing ya. Kemungkinannya (turun) ada peningkatan transaksi offline menyebabkan e-commerce turun,” tutur Doni.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain itu, Doni juga melihat adanya tren lain dalam bertransaksi. Belanja daring kemungkinan saat ini tidak hanya dilakukan melalui e-commerce saja.

Berita Lainnya:
Mentan Proyeksikan Pertanian Merauke Jadi Lumbung Pangan Masa Depan

“Sekarang trennya social commerce sudah menarik seperti melalui Whatsapp, Instagram, dan Facebook,” ucap Doni.

Bahkan ada kemungkinan biaya yang lebih murah melalui social commerce membuat banyak masyarakat lebih tertarik. untuk itu, Doni memastikan BI saat ini masih terus mempelajari faktor penyebab transaksi e-commerce yang kurang dari target tersebut.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi