Kamis, 02/05/2024 - 07:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Protes Antipemerintah Meluas, Peru Tutup Situs Wisata Machu Picchu

ADVERTISEMENTS

Ratusan pengunjung terjebak di Machu Picchu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

LIMA — Peru menutup situs wisata Machu Picchu pada Sabtu (21/1/2023) menyusul meluasnya protes antipemerintah. Kementerian Kebudayaan menutup objek wisata paling terkenal di negara itu serta Jalur Inca yang mengarah ke situs tersebut untuk melindungi keselamatan wisatawan dan penduduk pada umumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ada 417 pengunjung yang terjebak di Machu Picchu dan tidak bisa keluar, dan lebih dari 300 orang asing,” kata Menteri Pariwisata Luis Fernando Helguero.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Penutupan benteng Inca yang berasal dari abad ke-15 itu berlangsung ketika pengunjuk rasa turun ke jalan di Ibu Kota Lima. Para pengunjuk rasa melakukan perjalanan ke Ibu Kota dari daerah Andes yang terpencil. Mereka menuntut pengunduran diri Presiden Dina Boluarte.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
China Sangkal Kirim Mata-Mata ke Jerman dan Inggris  

Kota Cusco, tempat Machu Picchu berada, telah menjadi lokasi beberapa bentrokan paling intens. Bentrokan menyebabkan hilangnya pendapatan pariwisata secara signifikan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebelumnya, Bandara Cusco ditutup setelah pengunjuk rasa menyerbu. Sementara itu, layanan kereta ke Machu Picchu telah ditutup sejak Kamis (19/1/2023) karena kerusakan rel.

“Beberapa turis yang telantar telah memilih untuk pergi dengan berjalan kaki ke Piscacucho, yang merupakan desa terdekat, tetapi perjalanan itu dapat ditempuh dengan jalan kaki selama enam, tujuh jam atau lebih, dan hanya beberapa orang yang mampu melakukannya,” kata Helguero.

Berita Lainnya:
Media Gaza: Statistik AS dan Israel Mengenai Bantuan tentang Bantuan Hanya Tipu-tipu

Kementerian Kebudayaan mengatakan, turis yang telah membeli tiket Machu Picchu sejak Sabtu hingga satu bulan setelah protes berakhir akan mendapatkan pengembalian uang secara penuh. Pada Sabtu, polisi menggerebek universitas negeri Peru di Lima untuk mengusir pengunjuk rasa.

Menteri Dalam Negeri Vicente Romero mengatakan, lebih dari 100 orang telah ditahan. Protes dimulai pada Desember 2022 lalu setelah Presiden Pedro Castillo dimakzulkan dan dipenjara karena mencoba membubarkan Kongres. Pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Boluarte, mantan wakil presiden yang dilantik pada 7 Desember untuk menggantikan Castillo.

Mereka juga ingin Kongres dibubarkan dan pemilihan baru diadakan. Castillo saat ini ditahan atas tuduhan pemberontakan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi