Kamis, 02/05/2024 - 09:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Gubernur Jatim Ajukan Kiai Bisri Syansuri Jadi Pahlawan Nasional

ADVERTISEMENTS

Kiai Bisri Syansuri mempunyai andil dalam perjuangan melawan penjajah

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JOMBANG— Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh pengajuan sosok KH M Bisri Syansuri sebagai sosok pahlawan nasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kiai Bisri memiliki jasa besar dalam perjuangan bangsa, terutama saat resolusi jihad serta dalam memajukan pendidikan pada kaum perempuan,” katanya saat menghadiri Haul KH M Bisri Syansuri ke-44, Nyai Hj Nur Khodijah ke-74 dan Harlah Pondok Pesantren (PP)Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang, dalam taklimat media yang diterima di Jombang, Senin (23/1/2023). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kepada dzuriyah Denanyar, saya secara khusus menyampaikan proses pengajuan KH M Bisri Syansuri menjadi pahlawan nasional agar dimaksimalkan pemenuhan persyaratannya,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS

Dia mengatakan, perjuangan KH M Bisri Syansuri saat menjadi komandan dan membantu mengkomunikasikan gerakan Hizbullah dan Sabilillah bersama para santri saat resolusi jihad merupakan sentral komando pergerakan pasukan luar biasa.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Selain itu, beliau juga memiliki peran yang luar biasa dalam proses perjuangan bagi bangsa dan negara saat pra dan pascakemerdekaan,” kata dia.

Berita Lainnya:
Sejarah Masuknya Islam di Iran

Gubernur juga mengatakan, pengajuan gelar pahlawan nasional untuk Kiai Bisri ini sama sekali bukan kepentingan keluarga atau dzuriyah, melainkan hal tersebut menjadi bagian penting dari catatan perjalanan sebuah bangsa.

“Karena ini bukan untuk kepentingan keluarga KH M Bisri Syansuri, melainkan untuk menjadi rekaman komprehensif bahwa mereka yang pernah berkontribusi pada proses pengorbanan, perjuangan dan perjalanan bangsa punya jejak sejarah yang bisa dijadikan teladan,” katanya.

Dirinya juga sudah berkomunikasi dengan pejabat terkait pengajuan ini.

“Saya komunikasikan dengan Staf Khusus Menkopolhukam karena Pak Menkopolhukam adalah ketua dewan gelar. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana proses pengajuan tersebut dilakukan. Karena jika ada kekurangan dokumen, kami akan lengkapi,” katanya.

Dia menambahkan, jika tidak diajukan sebagai pahlawan nasional, maka dokumen perjalanan perjuangan Kiai Bisrisekadar sebagai dokumen keluarga dan PP Mambaul Maarif. 

Tetapi jika sebagai pahlawan nasional akan tercatat dalam jejak sejarah bangsa yang menjadi dokumen nasional sehingga dapat diteladani oleh seluruh warga bangsa.

Berita Lainnya:
Bagaimana Islam Memandang Musik?

“Bahkan seringkali tamu-tamu kepala negara lain jika melakukan kunjungan ke suatu negara mereka ke makam pahlawan sebagai bentuk penghornatan. Di sinilah harapannya catatan rekam jejak sejarah KH M Bisri Syansuri bisa terdokumentasikan. Dan ingatlah bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” kata Khofifah.

KH M Bisri Syansuri adalah seorang ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang lahir pada 18 September 1886 di Tayu, Pati, Jawa Tengah. 

Semasa kecil, Bisri muda belajar pada KH Abd Salam, seorang ahli dan hafal Alquran dan juga ahli dalam bidang fiqih.

Kiai Bisri meminang adik dari KH Wahab Chasbullah yakni Nur Khodijah. Setelah menikah, keduanya tinggal dan menetap di Tambak Beras, Jombang. Mereka dikaruniai sembilan orang anak yang salah satunya yakni Sholihah.

Sholihah menikah dengan Kiai Wahid Hasyim yang juga merupakan ayah dari Mantan Presiden RI ke-4 Abdurrahman”Gus Dur” Wahid.    

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi