Sabtu, 27/04/2024 - 03:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Siapa Minat Investasi Jangka Panjang? Ini Sektor Potensialnya

ADVERTISEMENTS

Bank Mandiri mengungkapkan beberapa sektor potensial untuk investasi jangka panjang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengungkapkan terdapat beberapa sektor potensial yang dapat dimanfaatkan untuk investasi jangka panjang. Dia menyebut, sektor pertama yakni hilirisasi minerba.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Dari minerba ini sudah termasuk dari copper dan timah. Lalu tentu saja jangan lupa, pusat edible oil di dunia ada di Indonesia yakni palm oil, minyak untuk minyak goreng,” kata Panji dalam konferensi pers Pre Event Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, Selasa (24/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Tak hanya itu, saat ini Indonesia tengah memaksimalkan penggunaan kendaraan listrik. Menurut Panji, pabrik baterai juga sangat potensial karena dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik.

ADVERTISEMENTS

Sektor lainnya yaitu telekomunikasi yang sangat potensial didukung dengan sekitar 270 juta penduduk Indonesia yang tergantung dengan telekomunikasi. Dia mengatakan kebutuhan pulsa dan wifi masih akan sangat besar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pelindo Petikemas Setor Kewajiban kepada Negara Sebesar Rp 1,51 Triliun

Nah, telekomunikasi itu salah satu sektor jangka panjang yang terbukti saat ada gejolak ekonomi maka orang Indonesia selalu berkomunikasi menggunakan jasa telekomunikasi,” ungkap Panji.

Sektor yang potensial lainnya yakni makanan dan minuman. Panji menyebut saat ini warung kopi sudah bertebaran di mana-mana, termasuk makanan cepat saji. Panji menuturkan, sektor makanan dan minuman memerlukan jasa turunannya. Selain itu juga akan menciptakan warung UMKM dan restoran.

“Ini (sektor makan dan minuman) akan mendorong UMKM. Ada juga makanan sudah dikemas,” ucap Panji.

Lalu sektor lainnya yakni kesehatan yang semakin tumbuh sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Panji menilai, produk kesehatan menjadi mesin yang terus menerus mendorong perputaran uang.

Berita Lainnya:
ASDP Imbau Pemudik Segera Pesan Tiket Hindari Kehabisan Kuota

Dia mengatakan, 270 juta masyarakat Indonesia memerlukan kesehatan, vitamin, obat, perawatan, dan termasuk industri asuransinya. “Tidak mungkin health care ini tidak ada putaran duitnya. Bank masuk di situ, investor juga main di situ,” tutur Panji.

Sektor potensial lainnya yaitu utilities yang sangat dibutuhkan ketika semua pembangunan sudah dilakukan saat ini. Panji mengatakan, air, listrik, dan lainnya membutuhkan investasi dan akan menggerakan aktivitas ekonomi.

Bidang pemerintahan juga menjadi sektor yang potensial. Sebab, kata Panji, pemerintah juga membutuhkan pembiayaan dalam melakukan pembangunan di Indonesia.

“Para pemilik dana mereka mencari di mana uang itu akan diparkir untuk investasi. Apakah di sektor swasta atau pemerintah,” ungkap Panji.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi